Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Hancurkan Jembatan di Kherson, Pasukan Pendudukan Rusia Kini Terisolasi
Pasukan pendudukan Rusia di Kota Kherson terancam terisolasi setelah jembatan penghubung dihancurkan pasukan Ukraina menggunakan HIMARS dari AS.
Pihaknya mengatakan, serangan artileri Ukraina telah merusak Jembatan Antonivskiy dan lalu lintas terpaksa ditutup.
Berbicara kepada kantor berita Ria, wakil pemimpin kota Kirill Stremousov mengatakan feri dan jembatan ponton akan digunakan sebagai gantinya untuk melintasi Sungai Dnipro dan menjaga hubungan dengan sisa wilayah yang diduduki Rusia.
Sementara itu di Donetsk di Ukraina timur, pasukan Rusia mengklaim berhasil merebut pembangkit listrik terbesar kedua di negara itu, pembangkit listrik tenaga batu bara Vuhlehirsk.
Militer Ukraina telah menargetkan jembatan itu menggunakan sistem roket jarak jauh yang dipasok oleh AS.
Menurut sumber militer Barat, serangan itu merupakan bagian dari upaya balasan Ukraina untuk mengisolasi pasukan Rusia, dengan tujuan akhir merebut kembali seluruh Kherson.
Kherson yang memiliki populasi 290.000 sebelum perang, dikelola oleh pejabat yang didukung Moskow sejak kejatuhannya.
Menurut kantor berita Rusia TASS, pejabat kota di sana berencana mengadakan referendum untuk secara resmi bergabung dengan Rusia.

Baca juga: Uni Eropa Mulai Kewalahan Hadapi Pemotongan Gas Rusia, Batasi Konsumsi Demi Pasokan Musim Dingin
Baca juga: Serangan Udara Rusia Targetkan Wilayah Laut Hitam Ukraina, Hantam Infrastruktur Pelabuhan
AS menuduh Rusia bersiap untuk mencaplok bagian-bagian Ukraina yang diduduki secara ilegal.
Dalam pidatonya pada Rabu, Presiden Volodymyr Zelensky bersumpah Ukraina akan membangun kembali Jembatan Antonivskiy serta penyeberangan lainnya di wilayah Kherson.
"Kami melakukan segalanya untuk memastikan bahwa pasukan pendudukan (Rusia) tidak memiliki peluang logistik di negara ini," katanya.
Rusia merebut Kherson dengan mudah, karena kecilnya perlawanan di sana saat awal perang.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)