Konflik Rusia Vs Ukraina
Vladimir Putin Sebut Rusia Alihkan Rute Perdagangan ke China dan India
Putin mengatakan Moskow mengalihkan rute perdagangannya ke Brasil, India, China, dan Afrika Selatan, ketika Barat berupaya memutuskan hubungan ekonomi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow mengalihkan rute perdagangannya ke China dan India, serta Brasil dan Afrika Selatan, ketika Barat berupaya memutuskan hubungan ekonomi.
"Kami secara aktif terlibat dalam reorientasi arus perdagangan dan kontak ekonomi asing kami menuju mitra internasional yang dapat diandalkan, terutama negara-negara BRICS," kata Putin dalam pidato video pembukaannya kepada para peserta KTT BRICS virtual.
Dilansir CNN, akronim "BRICS" mengacu pada pengelompokan informal dari lima negara berkembang.
Menurut Putin, perdagangan antara Rusia dan negara-negara BRICS meningkat sebesar 38 persen dan mencapai $45 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Baca juga: Komisi I DPR Nilai Tepat Rencana Jokowi Temui Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin
Baca juga: Vladimir Putin Ungkap Rudal Balistik Sarmat akan Dikerahkan pada Akhir 2022

"Kontak antara kalangan bisnis Rusia dan komunitas bisnis negara-negara BRICS telah meningkat," kata Putin.
"Misalnya, negosiasi sedang dilakukan untuk membuka toko rantai India di Rusia [dan] meningkatkan pangsa mobil, peralatan, dan perangkat keras China di pasar kami."
Rusia tingkatkan ekspor minyak ke China dan India
Rusia juga meningkatkan ekspor minyak ke China dan India, yang telah mengambil barel dengan diskon besar-besaran.
Impor minyak mentah China dari Rusia melonjak ke level rekor pada Mei, menyingkirkan Arab Saudi sebagai pemasok utama negara itu.
Putin menambahkan bahwa sistem Rusia untuk mengirim pesan antar lembaga keuangan terbuka untuk menghubungkan bank-bank dari lima negara.
Dia juga mengaku Moskow menemukan cara baru untuk bertransaksi tanpa bergantung pada mata uang seperti dolar atau euro.
"Bersama dengan mitra BRICS, kami sedang mengembangkan mekanisme alternatif yang dapat diandalkan untuk penyelesaian internasional," kata Putin.
Baca juga: Temui Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskyy, Jokowi Diharapkan Bisa Damaikan Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Media Asing Soroti Rencana Jokowi Bertemu Vladimir Putin, Rusia Sebut Pertemuan yang Sangat Penting

Putin tuduh Barat abaikan prinsip dasar ekonomi pasar
Dalam pidatonya, Putin menuduh Barat mengabaikan "prinsip-prinsip dasar ekonomi pasar" seperti perdagangan bebas.
"Ini merusak kepentingan bisnis dalam skala global, berdampak negatif pada kesejahteraan orang, pada dasarnya, semua negara," katanya.