Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Diperkirakan Kehilangan Hingga 4 Persen Prajurit Selama 4 Bulan Perang di Ukraina

Rusia diperkirakan hehilangan hingga 4 persen prajurit dalam perang di Ukraina. Antara 15.000 dan 33.000 tentara Rusia diperkirakan tewas atau terluka

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/ROSTISLAV NETISOV
Tank T-34 era Soviet dan kendaraan militer lainnya melintasi kota Novosibirsk selama parade militer, yang menandai peringatan 77 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, pada 9 Mei 2022. Militer Rusia disebut menderita kerugian yang signifikan dari segi pasukan dan peralatan militer selama perang di Ukraina. (Photo by Rostislav NETISOV / AFP) 

Di udara, Rusia memiliki 772 unit pesawat tempur dan 544 unit helikopter tempur.

Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Adapun Angkatan Laut Rusia memiliki 1 kapal induk, 70 unit kapal selam dan 15 kapal perusak.

Kementerian Pertahanan Rusia terakhir memperbarui jumlah kematian resminya di Ukraina pada 25 Maret lalu.

Saat itu Kremlin melaporkan ada 1.351 tentaranya yang tewas.

Pada Juni ini, wakil Duma Negara Andrei Kartopolov mengatakan bahwa jumlah tersebut belum diperbarui karena Rusia "cukup banyak berhenti kehilangan orang."

Laporan iStories juga menilai bahwa Rusia telah kehilangan 23-42 persen tanknya dan hingga 14 persen kendaraan lapis bajanya.

Para ahli mengatakan bahwa akan memakan waktu sangat lama bagi Rusia untuk memulihkan kerugian materialnya.

Terlebih komponen dan teknologi Barat yang digunakan dalam pembuatannya sekarang terganjal sanksi.

Perang di Timur Ukraina

Perang antara Rusia dan Ukraina telah berjalan selama 118 hari, sejak Putin mengirim pasukannya pada 24 Februari lalu.

Pertempuran kini terpusat di wilayah Donbas, Ukraina timur.

Pihak Ukraina mengaku kesulitan dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di wilayah timur.

Seorang pria berjalan di depan sebuah sekolah yang hancur di kota Bakhmut, di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 28 Mei 2022, pada hari ke-94 invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang pria berjalan di depan sebuah sekolah yang hancur di kota Bakhmut, di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 28 Mei 2022, pada hari ke-94 invasi Rusia ke Ukraina. (ARIS MESSINIS / AFP)

Baca juga: 1.500 Warga Ukraina Ditahan di Penjara Rusia, Termasuk Jurnalis hingga Kepala Lembaga Pemerintah

Baca juga: Rubel Rusia Terus Menguat di Tengah Invasi, Tembus 55,75 Terhadap Dolar AS

Hingga kini, pasukan Rusia telah merebut wilayah di sepanjang sungai garis depan dan meningkatkan serangan di dua kota utama di Ukraina timur.

Eskalasi serangan ini terjadi menjelang pertemuan puncak Uni Eropa dengan agenda menjawab permintaan Kyiv untuk bergabung dalam blok itu.

Gubernur Luhansk, tempat serangan Rusia terberat dalam beberapa pekan terakhir, mengatakan situasinya "sangat sulit" di seluruh garis depan, pada Senin (20/6/2022).

Ia menyebut, tentara Rusia telah mengumpulkan cadangan yang cukup untuk memulai serangan skala besar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas/Taufieq Renaldi Arfiansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved