Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tetap Kokoh Meski Banyak Dihujani Sanksi dari Barat, Departemen Keuangan AS: Fatamorgana

Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut klaim Rusia tetap kokoh meski dihujani sanksi dari Barat adalah bagaikan fatamorgana.

Penulis: Tiara Shelavie
DW.com
Presiden Rusia Vladimir Putin hadir dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada Jumat (17/6/2022). 

Beberapa saat kemudian, briefer kembali.

Sekarang ada lebih dari 30 serangan yang direkam, ditampilkan di peta panas untuk dilihat Rosenberg.

Segera, briefer kembali untuk ketiga kalinya.

Sekarang ada terlalu banyak misil untuk dihitung.

"Hari nol," sebagaimana pejabat AS menyebut hari peluncuran Rusia di bulan-bulan persiapan mereka, telah tiba.

Rosenberg bergegas untuk memberikan sentuhan terakhir pada memo yang akan menjadi dasar dari apa yang akan menjadi paket sanksi paling besar yang pernah menargetkan ekonomi sebesar Rusia.

Setelah berbulan-bulan perencanaan yang sulit, negosiasi diplomatik luar negeri dan diskusi teknis berjam-jam, waktunya telah tiba bagi sanksi itu untuk diluncurkan.

Dari uang perburuan teroris ke menargetkan Rusia

Pakar sanksi Departemen Keuangan diawasi oleh Kantor Terorisme dan Intelijen Keuangannya.

Dibuat setelah 9/11 untuk memusatkan upaya untuk mengganggu jaringan teroris dan penyandang dana mereka, kantor tersebut telah berkembang menjadi alat utama aparat keamanan nasional pemerintah.

Tidak seperti negara lain, Departemen Keuangan AS memiliki aparat intelijennya sendiri di Kantor Intelijen dan Analisis, yang berarti pejabat tinggi Departemen Keuangan memiliki akses ke intelijen rahasia yang sama yang mendorong pengambilan keputusan untuk operasi militer AS.

Selama bertahun-tahun, misi Kantor Terorisme dan Intelijen Keuangan berkembang, dari menargetkan jaringan teror, sindikat kejahatan internasional, dan pedagang senjata ke negara-negara jahat dan ancaman yang lebih dinamis terhadap keamanan nasional AS.

Namun, tidak ada yang menandingi upaya yang dilakukan sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Dari ratusan orang yang bekerja di dalam kantor, sekitar dua pertiga dari mereka ditugaskan untuk berurusan dengan Rusia, menurut seorang pejabat yang mengetahui pekerjaan unit tersebut.

Bersamaan dengan memeriksa intelijen rahasia, pejabat Departemen Keuangan meneliti serangkaian intelijen ekonomi dan pasar mentah untuk memandu dan menginformasikan strategi mereka, yang jarang terjadi di dunia sanksi, yang secara tradisional berfokus pada ekonomi tertutup atau terisolasi dari pemain jahat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved