POPULER Internasional: Penembakan di Gereja Alabama AS | Joe Biden Tegur Dua Menterinya
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya aksi protes meletus di India menuntut perubahan skema rekrutmen angkatan bersenjata.
Blinken dan Austin mendapat panggilan setelah mereka lepas landas dengan pesawat terpisah dari Polandia.
Selama panggilan konferensi, Biden memberi tahu Austin dan Blinken bahwa mereka telah bertindak terlalu jauh dan memerintahkan untuk menguranginya.
2. China Luncurkan Kapal Induk Ketiga Buatan dalam Negeri, Lebih Canggih dari Liaoning dan Shandong
China meluncurkan kapal induk ketiga dan tercanggihnya dari Galangan Kapal Jiangnan Shanghai, Jumat (17/6/2022).
China menggunakan sistem peluncuran baru yang menurut para ahli dengan cepat menyusul Amerika Serikat.
Kapal dengan nama "Fujian" itu adalah kapal induk ketapel pertama yang dirancang dan dibangun di dalam negeri China, kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan.
Sistem peluncuran yang dibantu ketapelnya ditingkatkan dari sistem gaya lompat ski yang kurang canggih yang digunakan di Liaoning dan Shandong, dua pendahulunya, menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah lembaga yang berbasis di Washington.
Sistem baru, mirip dengan yang digunakan oleh kapal induk AS, akan memungkinkan China untuk meluncurkan lebih banyak jenis pesawat dari Fujian lebih cepat dan dengan lebih banyak amunisi.
Selain sistem peluncuran, Fujian dilengkapi dengan perangkat pemblokiran dan perpindahan muatan penuh lebih dari 80.000 ton, Xinhua melaporkan.
Baca juga: Washington Targetkan Perusahaan China dan UEA dalam Sanksi Baru Iran
Baca juga: China Dukung Rusia, Indonesia Jadi Saksi Kedekatan Xi Jinping dan Putin 9 Tahun Silam
Xinhua menambahkan bahwa kapal akan melakukan uji tambat dan uji navigasi setelah peluncuran.
Matthew Funaiole, rekan senior di Proyek China CSIS, mengatakan kepada CNN sebelumnya bahwa kapal baru itu akan menjadi "serangan pertama militer China ke kapal induk modern."
"Ini adalah langkah maju yang cukup signifikan," katanya.
"Mereka benar-benar berkomitmen untuk membangun program pembawa, dan mereka terus mendorong batas-batas dari apa yang bisa mereka lakukan."