Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-111, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-111 dikutip The Guardian.

ARIS MESSINIS / AFP
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk "dalam dua hingga tiga hari" jika mereka menerima artileri jarak jauh yang dijanjikan oleh AS dan Inggris. 

Rusia memperoleh pendapatan €93bn dari ekspor bahan bakar fosil dalam 100 hari pertama perang, menurut penelitian oleh Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (Crea) Finlandia.

Dengan 61 persen dari ekspor ini, senilai €56bn (£48bn), pergi ke negara-negara anggota Uni Eropa, blok negara tetap menjadi pasar ekspor terbesar Rusia.

Perang Rusia diperkirakan berlangsung 2 tahun

Mikhail Kasyanov, perdana menteri Rusia periode 2000-2004 memperkirakan perang di Ukraina dapat berlangsung hingga dua tahun.

Kasyanov, yang memperjuangkan hubungan dekat dengan Barat saat menjadi perdana menteri merasa, Vladimir Putin sudah tidak berpikir dengan benar.

Dia yakin Rusia dapat kembali ke jalur demokrasi.

Lebih dari 15 ribu jutawan Rusia tinggalkan tanah air

Lebih dari 15.000 jutawan diperkirakan akan meninggalkan Rusia tahun ini.

Sebab warga kaya meninggalkan rezim Putin, menurut analisis data migrasi oleh perusahaan Henley & Partners yang berbasis di London.

Wikimedia Foundation ajukan banding atas keputusan pengadilan Moskow

Wikimedia Foundation, pemilik Wikipedia, telah mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan Moskow yang menuntut agar mereka menghapus informasi terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Yayasan tersebut berargumen bahwa orang memiliki hak untuk mengetahui fakta perang.

Sementara itu, menghapus informasi adalah pelanggaran hak asasi manusia.

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved