Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-106, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-106 dikutip The Guardian.

HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 5 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) mengunjungi posisi garis depan militer Ukraina selama perjalanan kerja ke wilayah Zaporizhzhia. 

Kyiv menolak pernyataan Lavrov sebagai kata-kata "kosong" dan mengatakan peralatan militer diperlukan untuk melindungi garis pantai dan misi angkatan laut untuk berpatroli di rute ekspor di Laut Hitam.

Jurnalis Ukraina dan Lavrov

Seorang jurnalis Ukraina menghadapkan Lavrov tentang ekspor gandum dari Ukraina selama kunjungan ke Ankara, Turki.

“Selain sereal, barang apa lagi yang Anda curi dari Ukraina dan kepada siapa Anda menjualnya?," Muslim Umerov bertanya.

Peringatan dari Guterres

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina “mengancam akan melepaskan gelombang kelaparan dan kemelaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya, meninggalkan kekacauan sosial dan ekonomi di belakangnya”.

Sebuah laporan oleh PBB mengatakan sekitar 94 negara, rumah bagi sekitar 1,6 miliar orang, "sangat terpapar setidaknya satu dimensi krisis dan tidak mampu mengatasinya".

Pejabat Rusia berencana adakan referendum

Pejabat Rusia di bagian yang diduduki dari wilayah Zaporizhzhia Ukraina dilaporkan berencana untuk mengadakan referendum akhir tahun ini untuk bergabung dengan Rusia.

Ukraina mengatakan setiap referendum yang diadakan di bawah pendudukan Rusia akan ilegal dan hasilnya curang.

Seorang pejabat yang didukung Kremlin, Vladimir Rogov, dikutip oleh kantor berita milik negara Rusia Tass mengatakan: “Rakyat akan menentukan masa depan wilayah Zaporizhzhia.”

Lebih dari 1.000 prajurit Ukraina menyerah di Mariupol

Lebih dari 1.000 prajurit Ukraina dan tentara bayaran asing, yang telah menyerah di Mariupol, telah dipindahkan ke Rusia untuk penyelidikan di sana, lapor kantor berita milik negara Rusia Tass.

Lebih banyak tahanan perang Ukraina akan dibawa ke Rusia “nanti”, kata seorang sumber penegak hukum Rusia kepada outlet tersebut.

Kepala rabi Moskow tinggalkan Rusia

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved