Konflik Rusia Vs Ukraina
Daftar Negara yang Memasok Senjata ke Ukraina, Ada Amerika hingga Belanda
Terlepas dari janji-janji dukungan, Kyiv mengatakan masih kalah senjata dan memohon lebih banyak senjata berat.
Pemerintahnya dituduh lambat mempersenjatai Kyiv.
Pada akhir April, Berlin melanggar kebijakannya hanya mengirim senjata pertahanan dan setuju untuk memasok Ukraina dengan howitzer dan tank self-propelled.
Jerman telah bernegosiasi dengan negara-negara di Eropa timur dan selatan tentang pengiriman beberapa peralatan era Soviet mereka ke Ukraina dengan imbalan model Jerman yang lebih baru.
Baca juga: 60-100 Tentara Ukraina Meninggal Setiap Hari dalam Perang Melawan Rusia
Spanyol
Pada April, Spanyol mengirimkan 200 ton peralatan militer ke Ukraina, termasuk 30 truk, beberapa truk pengangkut berat, dan 10 kendaraan kecil yang memuat material militer.
Perancis
Pada pertengahan April, pemerintah Prancis mengatakan telah mengirimkan lebih dari 107 juta dolar peralatan militer ke Ukraina.
Seminggu kemudian, Presiden Emmanuel Macron menjanjikan lebih banyak bantuan, termasuk rudal anti-tank MILAN dan howitzer self-propelled Caesar.
Sidang senat pekan lalu mengkonfirmasi Paris mengirim enam howitzer dan mengungkapkan bahwa pihaknya juga mentransfer rudal anti-pesawat Mistral.

Negara-negara Nordik
Norwegia mengirim 100 rudal anti-pesawat Mistral buatan Prancis ke Ukraina serta 4.000 senjata anti-tank M72.
Swedia mengumumkan pada akhir Februari bahwa mereka akan mengirim 10.000 peluncur anti-tank sekali pakai bersama dengan peralatan ranjau.
Finlandia, yang seperti Swedia telah mengajukan keanggotaan NATO sejak invasi Rusia ke Ukraina, mengumumkan pada Februari bahwa mereka akan mengirim 2.500 senapan serbu ke Kyiv, 150.000 butir amunisi, dan 1.500 peluncur anti-tank sekali pakai.
Sebulan setelah perang dimulai, Helsinki mengatakan akan mengirim lebih banyak senjata, tanpa menyebutkan jenis atau jumlahnya.
Tiga hari setelah perang dimulai, Denmark mengatakan akan mengirim 2.700 peluncur anti-tank.