Kamis, 2 Oktober 2025

POPULER Internasional: Pesawat Hilang Kontak di Nepal | Fakta Baru Penembakan di Texas

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya pesawat yang membawa 22 orang hilang kontak di Nepal. Pencarian masih terus dilakukan.

Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya pesawat yang membawa 22 orang hilang kontak di Nepal. Pencarian masih terus dilakukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Pesawat Tara Air yang membawa 19 penumpang dan 3 kru hilang tak lama setelah lepas landas di Nepal. Pencarian masih terus dilakukan.

Sementara itu, fakta baru terkuak mengenai kasus penembakan massal di sebuah sekolah di Texas, AS.

Polisi yang bertugas, rupanya tak segera masuk ke ruang kelas untuk menyergap pelaku ketika mereka tiba di lokasi.

Mantan pacar pelaku penembakan pun memberikan keterangan mengenai sosok pelaku.

Mengenai invasi Rusia di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut telah menghancurkan situs militer Ukraina.

Tidak diketahui secara jelas apa yang ditargetkan dan di mana lokasi pasti serangan.

Selengkanya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Pesawat Hilang Kontak di Nepal, Nasib 22 Orang di Dalamnya Belum Diketahui

Sebuah pesawat di Nepal yang membawa 22 orang menghilang beberapa menit setelah lepas landas, Minggu (29/5/2022).

Nasib mereka yang berada di dalamnya pun belum diketahui.

Dilansir Mirror, pesawat kecil itu membawa 19 penumpang dan tiga awak.

Pesawat hilang kontak saat terbang di atas pegunungan terpencil di Nepal.

Maskapai penerbangan Nepal, Tara Air mengatakan pesawat 9N-AET kehilangan kontak pada pukul 09.55 waktu setempat.

Baca juga: Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Tahun Ini Gunakan Pesawat Garuda Indonesia dan Saudi Airlines

Sebuah helikopter telah dikirim ke daerah di mana kontak terakhir dilakukan, lapor Kathmandu Post.

Pesawat berusia 43 tahun itu membawa 13 orang Nepal, 4 orang India, 2 orang Jerman, dan 3 orang awak Nepal.

Tujuh dari penumpang adalah wanita, kata maskapai itu.

Status penerbangan Tara Air 9N-AET
Status penerbangan Tara Air 9N-AET (FlightRadar24)

Pesawat berangkat dari kota wisata Pokhara - sekitar 125 km barat laut ibukota Kathmandu - dan dalam perjalanan 15 menit ke kota pegunungan Jomsom, sekitar 80 km ke barat laut, lapor The Sun.

Namun, pesawat kehilangan kontak tak lama setelah lepas landas.

Baca juga: KPK Terima Laporan Dugaan Korupsi di PT Merpati Nusantara Airlines

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. UPDATE Penembakan Texas: Polisi Rupanya Tak Segera Masuk ke Sekolah saat Anak-anak Dalam Bahaya

Keputusan polisi dalam menghadapi serangan penembakan di Sekolah Dasar Robb, Texas, pada Selasa (24/5/2022) lalu kini sedang diselidiki negara bagian.

Dilansir Independent, dilaporkan bahwa polisi tak segera menyerbu penembak ketika mereka tiba di lokasi.

Dilaporkan ada sekitar 20 polisi yang menunggu di luar kelas meski anak-anak dan guru meminta bantuan dengan menelepon 911.

Setidaknya ada 8 panggilan telepon ke layanan darurat yang dilakukan dari dalam kelas yang dimasuki pelaku bersenjata, tapi petugas masih berada di luar kelas, kata para pejabat.

Diyakini kepala polisi distrik sekolah Pete Arredondo mengira bahwa si penembak dibarikade di dalam dan bahwa tidak ada ancaman aktif terhadap anak-anak.

Baca juga: Pengakuan Mantan Pacar Penembak SD di Texas, Sebut Takut akan Hidupnya saat Salvador Ramos Mengamuk

Baca juga: Siswi di Texas Lumuri Tubuh dengan Darah Lalu Berpura-pura Mati untuk Kecoh Pelaku Penembakan

Pedro 'Pete' Arredondo, kepala polisi sekolah yang menunda masuk ke ruang kelas
Pedro 'Pete' Arredondo, kepala polisi sekolah yang menunda masuk ke ruang kelas (NBC News)

Keputusan Arredondo untuk menunggu di luar dinilai bertentangan dengan pedoman federal dan negara bagian yang dikembangkan selama dua dekade, The Guardian melaporkan.

Dalam insiden seperti itu, prioritas polisi adalah melumpuhkan pria bersenjata itu.

Di Texas, polisi Uvalde menerima pelatihan terbaru dalam beberapa bulan terakhir dengan protokol yang menyebut bahwa prioritas pertama petugas adalah masuk ke lokasi kejadian dan langsung menghadapi penyerang.

Protokol itu mungkin harus memaksa polisi untuk sementara membiarkan yang terluka dan tidak menanggapi tangisan minta tolong dari anak-anak, menurut protokol tersebut.

Arredondo disebut membuat keputusan yang salah dengan menunda-nunda untuk menyerbu ruang kelas di mana penembak berada.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Pengakuan Mantan Pacar Penembak SD di Texas, Sebut Takut akan Hidupnya saat Salvador Ramos Mengamuk

Kepribadian dari Salvador Ramos, pelaku penembakan di Sekolah Dasar Robb, Uvelda, Texas yang menewaskan 19 anak-anak dan dua guru, diungkap sang mantan pacar.

Keanna Baxter (17) menceritakan kepada San Antonio Express jika Salvador Ramos pernah berpacaran dengan salah satu temannya.

Baxter menuturkan, temannya yang berkencan dengan Ramos mengaku sering ketakutan.

Terlebih, saat Ramos mengalami suasana hati yang buruk, temannya itu seakan takut akan terjadi sesuatu dengan hidupnya.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia (Ramos) menakutkan," kata Baxter, dikutip dari Daily Mail.

"Sepertinya Ramos akan menjadi sangat kejam dan ketika kehilangan kesabaran, dia (temannya) benar-benar takut akan hidupnya," tambahnya.

Salvador Ramos dan postingannya di media sosial
Salvador Ramos dan postingannya di media sosial (Instagram via Mirror)

Menurut Baxter, Ramos akan mengirimi pesan-pesan yang sangat jahat kepada temannya ketika mengamuk.

"Kemudian, tiba-tiba dia berubah, dari super manis menjadi berteriak padanya, lalu kembali menjadi super manis."

"Dia secara keseluruhan hanya agresif, seperti kekerasan," jelas Baxter.

Baxter juga menuturkan, setelah berkencan dengan temannya, Ramos sempat mendekatinya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Rusia Unggah Klip Video Tunjukkan Senjata Artileri Berat Malka Tembaki Situs Militer Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengunggah klip video yang menunjukkan tim senjata artileri berat Malka menghancurkan situs militer Ukraina di hutan. 

Dilansir Tass, video menunjukkan tim artileri Malka menembaki posisi pasukan Ukraina.

"Selama operasi militer khusus, tim sistem artileri self-propelled Malka mengirimkan serangan tepat pada target yang ditentukan dari jarak jauh," ungkap Kementerian dalam sebuah pernyataan.

"Tembakan oleh senjata artileri self-propelled Malka menyapu bersih posisi pasukan Ukraina yang bercokol di hutan," imbuh Kementerian tersebut.

Baca juga: Perbincangan Putin, Macron, dan Scholz Sebut Rusia Siap Lanjutkan Negosiasi Damai dengan Ukraina

Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-95, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Malka-Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengunggah klip video yang menunjukkan tim senjata artileri berat Malka menghancurkan posisi tentara Ukraina di hutan.

Tim Malka melakukan tembakan dengan peluru fragmentasi eksplosif tinggi dari posisi penembakan terlindung pada jarak hingga 40 kolometer, yang ditentukan.

“Kendaraan udara tak berawak Orlan-10 mengintai target dan memberikan panduan untuk senjata artileri siang dan malam,” kata kementerian itu.

Senapan artileri self-propelled Malka dirancang untuk menyerang target dan fasilitas penting musuh dalam kedalaman pertahanan taktis di luar garis depan.

Meriam berat ini memiliki kecepatan tembakan 2,5 peluru per menit dan dapat memusnahkan target pada jarak sekitar 50 kilometer.

Baca juga: Tak Bisa Hadir Secara Langsung, Presiden Ukraina Harap Pertemuan G20 di Bali Berikan Solusi

Baca juga: Detik-detik Anak Anggota Parlemen Inggris  Digempur Artileri Rusia di Medan Perang Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Ukraina memohon bantuan senjata berat

Sementara itu, The Guardian melaporkan bahwa Ukraina memohon senjata berat untuk mengusir pasukan Rusia di wilayah Donbas timur.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved