Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Penasihat Presiden Ukraina Memaki-maki Tokoh Barat, Henry Kissinger Diduga Jadi Sasaran

Kissinger yang muncul secara daring di Forum Davos, mendesak Ukraina berdamai dengan Rusia dan jadi negara netral.

AFP/STR
Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kedua kiri) mengunjungi kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Alexey Arestovich, Penasihat Presiden Ukraina Volodymir Zelensky mengumpat, menggunakan bahasa kasar, mengecam orang-orang di barat yang mendesak Kiev berdamai dengan Rusia.

Makian dan kata-kata kasar itu agaknya diarahkan ke Henry Kissinger, yang beberapa hari lalu berbicara di Forum Ekonomi Dunia Davos.

Kissinger yang muncul secara daring di depan forum, mendesak Ukraina berdamai dengan Rusia dan jadi negara netral.

“Persetan dengan proposal seperti itu, dasar brengsek, untuk menukar wilayah Ukraina sedikit! Apakah kamu gila?” kata Arestovich dikutip Russia Today, Kamis (26/5/20220) WIB.  

Baca juga: Kissinger Ulangi Seruan 8 Tahun Lalu, Ukraina Harusnya Jadi Negara Netral

Baca juga: Zelensky: Ukraina Tidak akan Serahkan Tanahnya sebagai Imbalan Berakhirnya Perang dengan Rusia

Baca juga: Tegas, Zelensky Hanya Mau Bertemu Putin untuk Mengakhiri Perang

“Anak-anak kami sekarat, tentara menggunakan tubuhnya jadi sasaran peluru, dan mereka memberi tahu kami cara mengorbankan wilayah kami. Ini tidak akan pernah terjadi,” tegasnya.

Arestovich mengkritik logika yang dipakai orang dan tokoh barat yang terdengar seperti suara "mengembik".

Mereka menurutnya mendorong Ukraina mengekang nafsu makannya, dan memberi Rusia wilayah yang mereka inginkan. Alasannya, ini memungkinkan Kiev membangun perdamaian komprehensif.

Penasihat lain Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhail Podoliak, membuat komentar dan pernyataan lewat kanal Telegram, memberi pesan ke “pelobi pro-Rusia di Eropa.”

“Kami tidak menjual warga, wilayah, atau kedaulatan kami. Ini adalah garis merah yang jelas,” kata Podoliak.

“Masyarakat Ukraina telah membayar harga yang mengerikan dan tidak akan membiarkan siapa pun mengambil langkah ke arah ini – tidak ada pemerintah dan tidak ada negara,” lanjut Podoliak.

Meskipun tidak ada yang menginginkan aksi militer yang panjang atau krisis pangan, cara terpendek mengakhiri perang adalah dengan senjata, sanksi dan bantuan keuangan ke Ukraina.

“Ukraina membela Kiev, membebaskan tiga wilayah dan menyelesaikan pembebasan wilayah keempat,” umbuh Podoliak.

“Hari ini, orang yang sama menawarkan kami untuk memberi Rusia timur dan selatan. Terima kasih atas sarannya, tetapi kami mungkin akan mengangkat senjata,” kata penasihat itu.

Seruan Henry Kissinger di Davos

Pernyataan dari Arestovich dan Podoliak muncul setelah mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos Senin lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved