Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Larang 900 Orang Amerika Termasuk Presiden Joe Biden Masuk Negaranya
Rusia melarang lebih dari 900 orang Amerika Serikat, termasuk Presiden Joe Biden, untuk memasuki negaranya.
Update Perang Rusia-Ukraina

Berikut sejumlah peristiwa terbaru dalam invasi Rusia ke Ukraina hari ke-88, lapor Guardian:
- Ukraina menyatakan bersedia untuk melanjutkan pembicaraan dengan Rusia, usai Moskow mengklaim telah mengambil kendali penuh atas Kota Mariupol.
- Rusia sedang mempertimbangkan untuk menukar pejuang Ukraina yang ditangkap di Mariupol dengan Viktor Medvedchuk, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang ditahan.
- Rusia melarang 963 orang Amerika, termasuk presiden Joe Biden, memasuki negara itu.
- Biden menandatangani RUU pendanaan yang akan memberikan hampir $40 miliar bantuan ke Ukraina.
- Presiden Ukraina Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Portugal, António Costa, dan menggambarkan pertemuan itu sebagai "penting dan bermakna".
Portugal kemudian mengumumkan kesepakatan untuk memberikan $264 juta dalam bantuan keuangan ke Ukraina.
- Presiden Ukraina juga melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, soal sanksi berat kepada Rusia.
- Rusia menghancurkan pangkalan operasi khusus Ukraina di dekat Odesa, pelabuhan utama Laut Hitam Ukraina, serta gudang senjata yang dipasok barat di wilayah Zhytomyr utara.
- Ukraina mengesampingkan gencatan senjata atau konsesi ke Moskow. Penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan Kyiv tidak akan menerima kesepakatan apa pun dengan Rusia yang melibatkan penyerahan wilayah.

Baca juga: Pejabat Ukraina Sebut AS Akan Bantu Hancurkan Armada Laut Hitam Rusia
Baca juga: Setelah Azovstal Jatuh, Popasnaya Jadi Spot Perang Sengit Rusia-Ukraina
- Presiden Turki, Erdogan yang keberatan dengan Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, mengadakan panggilan telepon dengan para pemimpin kedua negara pada Sabtu (21/5/2022).
- Perusahaan gas negara Rusia, Gazprom, menghentikan ekspor gas ke Finlandia karena menolak untuk membayar dalam rubel.
- Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap miliarder kelahiran Rusia dan pemilik surat kabar, Alexander Lebedev.
Mantan agen KGB itu merupakan pemilik surat kabar Inggris Evening Standard dan Independent.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)