Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Diduga Menahan 3.000 Pengungsi Mariupol di Penjara, Termasuk Relawan yang Kirim Bantuan

Rusia diduga menahan lebih dari 3.000 pengungsi Mariupol di penjara, termasuk para sukarelawan.

Penulis: Inza Maliana
Koleksi François Mauld d'Aymée/Sputniknews
François Mauld d'Aymée berpose di depan kendaraan tempur lapis baja di sebuah wilayah Donbass Ukraina Timur yang selama 8 tahun diserang pasukan Ukraina dan militan Azov. 

Dilansir Al Jazeera, kantor berita TASS mengatakan Komite Investigasi Rusia berencana untuk menanyai para tentara.

Banyak dari mereka adalah anggota Batalyon Azov, sebagai bagian dari penyelidikan atas apa yang disebut Moskow sebagai "kejahatan rezim Ukraina".

Baca juga: Rusia Sepakati Evakuasi Tentara Ukraina yang Terluka Dari Azovstal, Zelensky: Selamatkan Anak Kami

Baca juga: Perang Sengit di Pabrik Baja Azovstal Mariupol Berakhir, Ratusan Pasukan Ukraina Dievakuasi

Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan pejuang Ukraina yang membela Mariupol dari serangan Rusia mengubah arah perang dengan bertahan selama 82 hari.

Komentar Podolya disiarkan televisi menyebut pembicaraan tentang mengevakuasi lebih banyak orang dari pabrik baja Azovstal di kota itu.

Azovstal menjadi benteng pertahanan terakhir setelah berminggu-minggu pengepungan dan pemboman Rusia, sulit tetapi ada harapan mereka akan berhasil.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Maliana/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved