Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

AS Catat Kematian Akibat Covid-19 Capai 1 Juta, Kurang dari 30 Bulan

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) mencapai satu juta pada Senin (16/5/2022).

Stefani Reynolds / AFP
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan selama Layanan Peringatan Petugas Perdamaian Nasional di US Capitol di Washington, DC, pada 15 Mei 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) mencapai satu juta pada Senin (16/5/2022).

Total kematian yang dikonfirmasi setara dengan korban serangan 9/11 selama 336 hari dalam sebuah perang.

Ini kira-kira sama dengan berapa banyak orang Amerika yang tewas dalam Perang Saudara dan Perang Dunia II, jika digabungkan.

“Sulit membayangkan satu juta orang diambil dari bumi ini,” kata Jennifer Nuzzo, yang memimpin pusat pandemi baru di Brown University School of Public Health di Providence, Rhode Island.

Baca juga: Ancaman di Akhir Pandemi Covid-19 Masih Ada, Ahli Sarankan Ubah Perilaku

Baca juga: Lockdown Akibat Covid-19 Guncang Ekonomi China, Shanghai Targetkan Kembali Normal pada 1 Juni

Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. Jumlah kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) mencapai satu juta pada Senin (16/5/2022). (Shutterstock/Petovarga)

Beberapa dari orang-orang yang selamat dari Covid-19, mengaku tidak bisa hidup normal.

Memutar ulang pesan suara dari orang yang mereka cintai, atau menonton video lama untuk mengenang mereka.

Ketika banyak yang mengklaim 'berdamai dengan virus', mereka merasa marah dan sakit dalam diam.

"'Normal'. Saya benci kata itu," ucap Julie Wallace (55), dari Elyria, Ohio.

Dia kehilangan sang suami karena Covid-19 pada 2022.

"Kita semua tidak pernah bisa kembali normal," tuturnya.

Dilansir AP News, setiap tiga dari empat kematian di AS didominasi orang berusia 65 tahun ke atas.

Lebih banyak pria meninggal daripada wanita.

Orang kulit putih membuat sebagian besar kematian secara keseluruhan.

Tetapi orang kulit hitam, Hispanik, dan penduduk asli Amerika kira-kira dua kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19 daripada rekan kulit putih mereka.

Sebagian besar kematian terjadi di daerah perkotaan, tetapi tempat-tempat pedesaan – di mana penentangan terhadap masker dan vaksinasi cenderung tinggi – terkadang harus dibayar mahal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved