Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Usir 7 Staf Kedutaan Denmark, Beri Waktu 2 Minggu Tinggalkan Moskow

Rusia telah mendeklarasikan tujuh anggota kedutaan Denmark sebagai persona non grata, diberi waktu dua minggu tinggalkan Moskow.

Twitter carsten søndergaard
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Kamis (5/5/2022) bahwa mereka memanggil Duta Besar Denmark Carsten Sondergaard untuk memberitahunya tentang tindakan pembalasan menyusul pengusiran 15 diplomat Rusia dari Denmark dan bantuan militer negara itu ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia telah mendeklarasikan tujuh anggota kedutaan Denmark sebagai persona non grata.

Dilansir Al Jazeera, pemerintah Moskow memberi mereka (diplomat) waktu dua minggu untuk meninggalkan negara itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Kamis (5/5/2022) bahwa mereka memanggil Duta Besar Denmark Carsten Sondergaard untuk memberitahunya tentang tindakan pembalasan menyusul pengusiran 15 diplomat Rusia dari Denmark dan bantuan militer negara itu ke Ukraina.

Baca juga: Rusia Dituding Curi 400 Ribu Ton Gandum Ukraina

Baca juga: Nasib Warga Sipil di Komplek Pabrik Baja Azovstal, Disebut Jadi Propaganda Ukraina

carsten søndergaard
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Kamis (5/5/2022) bahwa mereka memanggil Duta Besar Denmark Carsten Sondergaard untuk memberitahunya tentang tindakan pembalasan menyusul pengusiran 15 diplomat Rusia dari Denmark dan bantuan militer negara itu ke Ukraina.

"Kebijakan anti-Rusia kerajaan secara terbuka menyebabkan kerusakan serius pada hubungan bilateral," kata kementerian luar negeri di Moskow dalam sebuah pernyataan.

Rusia berhak "untuk mengambil langkah tambahan dalam menanggapi tindakan tidak bersahabat Kopenhagen", kata pernyataan itu, menambahkan bahwa seorang diplomat dari misi Denmark juga ditolak visanya sebagai bagian dari tindakan pembalasan.

Sangat bermasalah

Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan Rusia mengusir tujuh anggota misi diplomatiknya, termasuk empat diplomat.

Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita AFP, Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod menyebut langkah itu "keputusan yang sama sekali tidak dapat dibenarkan dan sangat bermasalah".

Baca juga: Ponsel dan Komputer Warga Ukraina Kini Jadi Target Peretas Rusia

Baca juga: Hingga Kini, Australia Telah Beri Bantuan 173 Juta Dolar AS ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah.
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah. (BBC)

“Rusia tidak lagi menginginkan dialog dan diplomasi yang nyata,” katanya, mencatat bahwa Denmark sebenarnya telah mengusir agen intelijen Rusia dan bukan diplomat.

Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Barat telah mengusir puluhan diplomat Rusia dan Rusia membalas dengan tindakan saling balas.

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved