Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Barat Diminta Kalahkan Rusia di Ukraina untuk Mencegah Putin Lakukan Invasi ke Negara Lain

Negara Barat diminta harus berjuang untuk mengalahkan Rusia. Hal ini untuk mencegah Vladimir Putin melakukan invasi ke negara lain.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
Sergei SUPINSKY / AFP
Seorang penggali dan pekerja komunal membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman, di kota Borodianka, Ukraina, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Negara Barat diminta harus berjuang untuk mengalahkan Rusia.

Hal ini untuk mencegah Vladimir Putin melakukan invasi ke negara lain.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh  Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam wawancaranya bersama New York Times, Selasa (3/5/2022).

"Saya pikir ambisi kami harus mengalahkan agresi Rusia di Ukraina dan mengamankan mundurnya Rusia atas apa yang telah mereka lakukan," kata mantan pemimpin Partai Buruh itu, dikutip dari Daily Mail.

"Jelas kepentingan Barat untuk memastikan (Putin) segan untuk melakukan ini lagi. Karena itu merupakan tindakan luar biasa dari agresi tak beralasan, di sini di ambang pintu Uni Eropa," tambahnya.

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair ((AP Photo/Alastair Grant))

Tony mengaku telah mengatakan kepada Putin bahwa Barat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Rusia saat ia masih menjabat.

Tetapi, menurut Tony, Putin pada tahun 2005 telah menjadi 'benar-benar terobsesi' dengan gagasan bahwa Barat menentangnya.

Tony pun membantah terkait kaitan invasi Inggris dan AS ke Irak beberapa waktu silam terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Putin Diyakini akan Segera Menyatakan Perang kepada Ukraina di Tanggal 9 Mei

Menurut Tony, invasi Inggris dan AS ke Irak sama sekali berbeda dengan invasi yang dilakukan Putin.

"Bahkan jika Anda sepenuhnya menentang apa yang kami lakukan di Irak atau di Afghanistan.. Saddam Hussein memulai dua perang regional, membunuh ribuan orang... rakyatnya pasti ingin menyingkirkannya."

"Ini tidak sama dengan pergi ke negara yang tidak pernah menimbulkan masalah bagi tetangganya, telah mendapatkan presiden yang dipilih secara demokratis, dan mencoba menggulingkan mereka."

"Kedua situasi itu tidak dalam bentuk atau bentuk apa pun yang serupa," tegasnya.

Soal Ketergantungan Gas Eropa ke Rusia

Di sisi lain, Tony ikut menanggapi terkait ketergantungan Eropa pada gas dan minyak Rusia.

Tony pun memuji para pemimpin Eropa karena mengambil langkah-langkah untuk membatasi ketergantungan energi mereka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved