Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-64, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-64 dikutip The Guardian.
lihat foto
Kementerian Dalam Negeri wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa mereka diserang oleh Ukraina.
Dikatakan drone terlihat dan tembakan ditembakkan di dekat Kolbasna, yang diklaim mengandung salah satu tempat pembuangan amunisi terbesar di Eropa.
Baca juga: OJK: Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil, Meski Ada Eskalasi Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Kompetisi Liga Primer Ukraina Dihentikan
Boris Johnson dituduh 'menggoda kejahatan'
Seorang mantan kepala tentara Polandia menuduh Boris Johnson "menggoda kejahatan" dengan mengungkapkan bahwa tentara Ukraina sedang dilatih di Polandia tentang cara menggunakan rudal anti-pesawat Inggris sebelum kembali bersama mereka ke Ukraina.
Jenderal Waldemar Skrzypczak mengeluh bahwa seorang PM yang bungkam telah mengungkapkan terlalu banyak hal kepada Rusia dan bahwa pernyataannya mempertaruhkan keselamatan para prajurit yang terlibat.
Komisi Eropa usulkan penangguhkan bea masuk produk Ukraina
Komisi Eropa telah mengusulkan penangguhan bea masuk pada semua produk Ukraina untuk membantu perekonomian negara selama perang dengan Rusia.
Penangguhan satu tahun yang diusulkan, yang perlu disetujui oleh Parlemen Eropa dan 27 negara anggotanya, datang sehari setelah Inggris mengumumkan akan menjatuhkan semua tarif atas barang-barang Ukraina.
Rusia umumkan sanksi terhadap 287 anggota House of Commons Inggris
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan sanksi terhadap 287 anggota House of Commons Inggris, menuduh mereka "menyalahkan histeria Russophobia".
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan para anggota yang terkena sanksi oleh Rusia harus menganggapnya sebagai “lencana kehormatan”.
Eksekutif bank swasta Rusia melarikan diri ke Kyiv
Seorang eksekutif puncak di salah satu bank swasta terbesar Rusia mengatakan dia telah berhenti dari jabatannya dan melarikan diri ke Kyiv untuk memperjuangkan Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan outlet berita independen Rusia The Insider, Igor Volobuev, wakil presiden Gazprombank, kelahiran Ukraina, mengatakan bahwa dia “tidak bisa lagi berada di Rusia” dan bahwa ingin “menghapus” masa lalunya di Rusia.
Sukarelawan AS terluka di Ukraina
