Inflasi Bulanan Jepang Diperkirakan Bank Sentral Jepang Bertambah 2%
Inflasi bulanan di Jepang diperkirakan akan meningkat, bertambah 2% diperkirakan oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) dan tanggal 27 April mendatang mulai
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Inflasi bulanan di Jepang diperkirakan akan meningkat, bertambah 2% diperkirakan oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) dan tanggal 27 April mendatang mulai membahas kenaikan harga-harga di Jepang.
"Pertemuan kebijakan moneter akan diadakan mulai tanggal 27 April dan Bank of Japan akan membahas kenaikan prospek harga tahun 2022 sebagai tanggapan atas melonjaknya harga bahan baku. Kami juga akan membahas dampak depresiasi yen yang cepat terhadap ekonomi dan harga-harga. Diperkirakan tingkat inflasi bulanan bertambah 2%," papar sumber Tribunnews.com Senin (25/4/2022).
Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter selama dua hari dari tanggal 27 bulan ini untuk membahas keadaan ekonomi saat ini dan prospek ekonomi dan harga dalam waktu dekat mendatang nanti.
Mengenai harga, prospek tingkat kenaikan harga tahun 2022 didasarkan pada fakta bahwa harga energi seperti minyak mentah dan bahan baku seperti biji-bijian seperti gandum melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina. BOJ akan membahas bagaimana menaikkannya dari sebelumnya bertambah 1,1%.
Tingkat inflasi bulanan mungkin akan segera mencapai target BOJ + 2%. Inflasi BOJ saat ini disertai dengan kenaikan upah dan permintaan, terutama karena melonjaknya harga bahan baku. Pergerakan ekonomi juga dengan melihat melalui penurunan pendapatan riil rumah tangga dan penurunan keuntungan perusahaan.
Mengingat situasi ini, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah berulang kali menekankan kebijakannya untuk terus melanjutkan pelonggaran moneter yang kuat saat ini untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Namun, yen terdepresiasi dengan cepat dengan latar belakang melebarnya perbedaan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat karena perbedaan arah kebijakan antara Bank of Japan, yang terus melonggarkan kebijakan moneter, dan bank sentral di Eropa dan Amerika Serikat, yang sedang memperkuat pengetatan moneter.
Seiring berjalannya hal-hal tersebut di atas, diperkirakan BOJ akan membahas dampak pelemahan yen terhadap ekonomi dan harga.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.