Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Amerika Joe Biden Umumkan Bantuan Keamanan Baru untuk Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bantuan keamanan tambahan untuk Ukraina.

Editor: Miftah
AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022). 

Dia menyebutnya sebagai "momen bersejarah".

Baca juga: Ukraina: Tercapai Kesepakatan Koridor Kemanusiaan di Mariupol

Baca juga: PBB: Jumlah Pengungsi dari Ukraina Capai Lebih dari 5 Juta Jiwa

Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan generasi berikutnya yang mampu membawa muatan nuklir akan membuat musuh Kremlin
Cuplikan video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan generasi berikutnya yang mampu membawa muatan nuklir akan membuat musuh Kremlin "berpikir dua kali." (Selebaran / Kementerian Pertahanan Rusia / AFP)

Rusia luncurkan Sarmat

Rusia mengatakan telah meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat, tambahan baru untuk persenjataan nuklirnya.

Pentagon mengatakan tes itu "rutin" dan tidak dianggap sebagai ancaman.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kiri, menyambut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Kyiv, Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kiri, menyambut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Kyiv, Ukraina. ((Kantor Pers Kepresidenan Ukraina/ Tangkap layar Via CNN))

Boris Johnson samakan Putin dengan buaya

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyamakan Vladimir Putin dengan buaya.

Johnson mengatakan tidak optimis bahwa pemimpin Rusia dapat dinegosiasikan.

"Bagaimana Anda bisa bernegosiasi dengan buaya ketika kaki Anda berada di rahangnya, itulah kesulitan yang dihadapi orang Ukraina. Sangat sulit untuk melihat bagaimana Ukraina dapat bernegosiasi dengan Putin sekarang mengingat kurangnya itikad baik yang nyata."

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved