Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Beri Pelatihan Senjata Artileri Howitzer untuk Pasukan Ukraina
Amerika Serikat berencana melatih warga Ukraina tentang cara mengoperasikan sistem artileri howitzer untuk perang melawan Rusia.
Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia telah memulai "Pertempuran Donbass" di timur.
Menurutnya, sebagian besar dari seluruh tentara Rusia sekarang fokus pada serangan ini.
“Tidak peduli berapa banyak pasukan Rusia yang mereka kirim ke sana, kami akan berjuang. Kami akan membela diri,” Zelensky bersumpah dalam sebuah pidato video, sebagaimana dilansir CNA.
Kepala staf Zelenskyy, Andriy Yermak, meyakinkan Ukraina bahwa pasukan mereka dapat menahan serangan di fase kedua perang.
"Percayalah pada tentara kami, itu sangat kuat," katanya.

Gubernur Provinsi Belgorod Rusia mengatakan pasukan Ukraina telah menyerang sebuah desa perbatasan, melukai seorang warga.
Media Ukraina melaporkan serangkaian ledakan, beberapa kuat, di sepanjang garis depan di wilayah Donetsk, dengan penembakan terjadi di Marinka, Slavyansk dan Kramatorsk.
Ledakan juga terdengar di Kharkiv di timur laut, Mykolaiv di selatan dan Zaporizhzhia di tenggara, sementara sirene serangan udara juga berbunyi di pusat-pusat utama dekat garis depan, kata para pejabat dan media.
Pejabat tinggi keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan pasukan Rusia berusaha menerobos pertahanan Ukraina di hampir seluruh garis depan wilayah Donetsk, Luhansk dan Kharkiv.
Baca juga: Tak Menutup Kemungkinan AS Melabeli Rusia sebagai Negara Sponsor Terorisme
Baca juga: Zelensky Optimis akan Menang Melawan Kekuatan Militer Putin: Saya Tak Percaya Kepemimpinan Rusia
Didorong kembali oleh perlawanan Ukraina di utara, Moskow telah memfokuskan kembali serangan daratnya di dua provinsi timur yang dikenal sebagai Donbas, sambil meluncurkan serangan jarak jauh ke target lain termasuk ibu kota, Kyiv.
Donbas telah menjadi titik fokus kampanye Rusia untuk mengacaukan Ukraina, dimulai pada tahun 2014 ketika Kremlin menggunakan proxy untuk mendirikan dua "republik rakyat" separatis di negara bekas Soviet.
Ini juga merupakan rumah bagi banyak kekayaan industri Ukraina, termasuk batu bara dan baja.
Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia bertujuan untuk membangun kontrol penuh atas wilayah Donetsk, Luhansk dan Kherson, sambil mengintensifkan serangan rudal di Ukraina barat.
(Tribunnews.com/Yurika)