Konflik Rusia Vs Ukraina
Jenderal AS Soroti Konflik Dunia, Sebut Invasi Rusia Ancam Perdamaian Global
Perwira tinggi militer AS memperingatkan bahwa dunia kian tidak stabil dan potensi konflik internasional meningkat.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Berikut sejumlah peristiwa penting yang terjadi, dilaporkan Guardian:
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memberikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB tentang kekejaman pasukan Rusia dan menuntut para pemimpin Moskow diadili atas kejahatan perang.
- Presiden Ukraina juga mempertanyakan kemampuan dewan keamanan PBB untuk memberikan keamanan.
- Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengaku "tidak akan pernah melupakan gambaran mengerikan dari warga sipil yang terbunuh di Bucha".
- Organisasi HAM Ukraina mengatakan, 150 dan 300 mayat mungkin berada di kuburan massal di sebuah gereja di Bucha.
- Wali kota Bucha melarang pengungsi kembali ke rumah, karena masih ada ranjau di daerah itu setelah pasukan Rusia mundur.
- Di forum Dewan Keamanan PBB, India mengutuk pembunuhan warga sipil di Bucha dan menyerukan penyelidikan independen.
- Kremlin mengatakan tuduhan bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil di Bucha adalah "pemalsuan" yang bertujuan untuk "merendahkan" tentara Rusia.

Baca juga: Tentara Wanita Ukraina yang Jadi Tawanan di Rusia Disiksa dan Dipaksa Ikut Buat Video Propaganda
Baca juga: Warga Bucha Ungkap Kronologi Pasukan Rusia Membunuh Keluarganya, Dobrak Rumah Lalu Seret ke Trotoar
- Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan pertemuan menteri luar negeri NATO dan G7 pada Rabu dan Kamis akan membahas pengiriman senjata canggih ke Ukraina.
- AS dan sekutunya merencanakan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
- Hampir 200 staf diplomatik Rusia diusir dari negara-negara Eropa minggu ini, buntut dugaan pembantaian warga sipil Ukraina.
- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak warga Rusia untuk tidak terpengaruh oleh propaganda Putin.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)