Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inilah 2 Jenderal Ukraina yang Dipecat dan Tuding Pengkhianat oleh Presiden Zelensky

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan telah memecat dua jenderal top Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan telah memecat dua jenderal top Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan telah memecat dua jenderal top Ukraina.

Dalam pidatonya yang diposting di media sosial pada Kamis (31/3/2022), ia menyebut keduanya "anti-pahlawan".

"Hari ini keputusan lain dibuat tentang anti-pahlawan. Sekarang saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat. Tapi secara bertahap mereka semua akan dihukum," katanya, dilansir CNN.

Baca juga: Belanda Dilaporkan Telah Menerima Lebih dari 21.000 Pengungsi dari Ukraina

Baca juga: Inggris: Rusia Kerahkan Pasukan dari Georgia untuk Memperkuat Invasi ke Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan bangsa setelah pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional setelah Rusia mengakui dua wilayah separatis timur dan kemudian memerintahkan pasukan untuk mendukung klaim kemerdekaan mereka, di Kiev. Ukraina. (21 Februari 2022)
(AFP/Ukraine Presidency/Handout)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan bangsa setelah pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional setelah Rusia mengakui dua wilayah separatis timur dan kemudian memerintahkan pasukan untuk mendukung klaim kemerdekaan mereka, di Kiev. Ukraina. (21 Februari 2022) (AFP/Ukraine Presidency/Handout) (AFP/HANDOUT)

Kedua jenderal yang dipecat adalah mantan Kepala Departemen Utama Keamanan Dalam Negeri Dinas Keamanan Ukraina, Naumov Andriy Olehovych, dan mantan kepala Kantor Dinas Keamanan Ukraina di wilayah Kherson, Kryvoruchko Serhiy Oleksandrovych.

"Para prajurit di antara perwira senior yang belum memutuskan di mana tanah air mereka, yang melanggar sumpah setia militer kepada rakyat Ukraina sehubungan dengan (untuk) perlindungan negara kita, kebebasan dan kemerdekaannya, pasti akan kehilangan pangkat militer senior," ujar Zelensky.

"Jenderal acak tidak pantas berada di sini!" imbuhnya.

Baca juga: Undian Teraneh di Piala Dunia, Pandemi Covid dan Perang Rusia-Ukraina Jadi Penyebab Keanehan Ini

Baca juga: Putin Peringatkan Eropa Bayar Gas Pakai Rubel, Ancam akan Hentikan Pasokan

Rusia Sita Bantuan Kemanusiaan

Menurut laporan CNN, seorang menteri Ukraina mengatakan, 14 ton makanan dan obat-obatan disita oleh pasukan Rusia di sepanjang koridor kemanusiaan pada Kamis (31/3/2022). 

Berikut perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina per Jumat (1/4/2022):

1. Bantuan Disita

Iryna Vereshchuk, menteri reintegrasi Ukraina untuk wilayah yang diduduki sementara, mengatakan beberapa bus evakuasi menuju Mariupol ditahan di sebuah pos pemeriksaan Rusia.

Sebanyak 14 ton bantuan kemanusiaan menuju Melitopol disita oleh pasukan Rusia pada Kamis.

2. Rusia Buka Koridor Evakuasi

Pasukan Rusia mengatakan akan membuka kembali koridor evakuasi dari Mariupol, yang terkepung, ke Zaporizhzhia pada Jumat atas permintaan Prancis dan Jerman.

3. Pergeseran Militer

Situasi di sudut Volnovakha, kota kecil antara Mariopol dan Donetsk yang hancur dan hanya ditinggali sebagian kecil penduduknya yang selamat dari pertempuran. Sebagian kecil Garda Nasional Ukraina masih menyerang kota itu.
Situasi di sudut Volnovakha, kota kecil antara Mariopol dan Donetsk yang hancur dan hanya ditinggali sebagian kecil penduduknya yang selamat dari pertempuran. Sebagian kecil Garda Nasional Ukraina masih menyerang kota itu. (RussiaToday/Stepan Kostetskiy)

Pejabat Ukraina melaporkan serangan besar-besaran di Ukraina timur pada Kamis, khususnya di wilayah Luhansk dan Donetsk di Donbas dan sekitar kota timur laut Kharkiv.

Ini terjadi di tengah laporan bahwa pasukan Rusia mengarahkan aktivitas militernya ke wilayah Donbas.

Kepala NATO memperingatkan bahwa pasukan Rusia tidak mundur, tetapi memposisikan ulang untuk mempertahankan tekanan pada Kyiv dan kota-kota lain.

3. Pasukan dari Georgia

Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia mengerahkan kembali beberapa pasukannya dari negara Georgia untuk memperkuat invasinya di Ukraina.

4. Pembicaraan Damai

Negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina akan berlanjut pada Jumat (1/4/2022) secara online.

5. KTT Uni Eropa-China

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. (Alexei Druzhinin / Sputnik / AFP)

Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang akan bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa dalam pertemuan puncak yang diadakan secara online, Jumat (1/4/2022).

Perang di Ukraina akan menjadi "fokus utama" KTT ini, kata Dewan Eropa.

6. Putin Ancam Eropa

Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Eropa untuk membayar gas alam menggunakan Rubel.

Putin mengancam akan menghentikan kontrak yang memasok sepertiga dari gasnya ke Eropa jika tidak dibayar dalam mata uang Rusia.

Prancis, Jerman dan Inggris mengatakan mereka tidak akan membayar gas Rusia dalam rubel.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved