Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Sarankan Pasukan Ukraina Menyerah Jika Ingin Penembakan di Mariupol Dihentikan
Dalam sambungan telepon dengan Presiden Prancis, Vladimir Putin menyarankan pasukan Ukraina menyerah jika ingin penembakan di Mariupol dihentikan.
“Kami percaya bahwa Putin disalahartikan oleh para penasihatnya tentang seberapa buruk kinerja militer Rusia dan bagaimana ekonomi Rusia dilumpuhkan oleh sanksi karena penasihat seniornya terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepadanya,” katanya.
AS mengajukan informasi ini untuk menunjukkan bahwa telah menjadi kesalahan strategis bagi Rusia.
Keputusan Washington untuk membagikan intelijennya secara lebih terbuka mencerminkan strategi yang telah dilakukan sejak sebelum perang dimulai.
Dalam hal ini, itu juga bisa memperumit perhitungan Putin, kata seorang pejabat AS kedua.
Dia menambahkan, "Ini berpotensi berguna. Apakah itu menabur pertikaian di jajaran? Itu bisa membuat Putin mempertimbangkan kembali siapa yang bisa dia percayai."
Baca juga: Negara Barat Serukan Boikot Rusia dari G20, Begini Tanggapan Lyudmila Georgievna Vorobieva
Baca juga: Ini Berbagai Kemungkinan Jika Rusia Tutup Keran Ekspor Gas ke Eropa
Seorang diplomat senior Eropa mengatakan penilaian AS itu sejalan dengan pemikiran Eropa.
"Putin berpikir segalanya berjalan lebih baik daripada sebelumnya. Itulah masalahnya dengan mengelilingi diri Anda dengan 'yes man' atau hanya duduk bersama mereka di ujung meja yang sangat panjang," kata diplomat itu.
Wajib militer Rusia diberitahu bahwa mereka mengambil bagian dalam latihan militer, tetapi harus menandatangani dokumen sebelum invasi yang memperpanjang tugas mereka, kata dua diplomat Eropa.
"Mereka disesatkan, dilatih dengan buruk dan kemudian tiba untuk menemukan wanita tua Ukraina yang tampak seperti nenek mereka meneriaki mereka untuk pulang," tambah salah satu diplomat.
Tidak ada indikasi saat ini bahwa situasi tersebut dapat mendorong pemberontakan di antara militer Rusia, tetapi situasinya tidak dapat diprediksi dan kekuatan Barat "akan berharap bahwa orang-orang yang tidak senang akan angkat bicara," kata diplomat senior Eropa itu.
Analis militer mengatakan Rusia telah membingkai ulang tujuan perangnya di Ukraina dengan cara yang dapat memudahkan Putin untuk mengklaim kemenangan yang menyelamatkan muka meskipun kampanye menyedihkan di mana pasukannya telah mengalami kemunduran yang memalukan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS: Putin Disesatkan Militer Rusia soal Invasi di Ukraina, Takut Ungkap Buruknya Perang
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yurika)