Konflik Rusia Vs Ukraina
Fakta-fakta dan Jejak Aksi Neo-Nazi Ukraina di Kota Mariupol
Mariupol di tepi Laut Hitam menjadi benteng terkuat neo-nazi Ukraina Batalyon Azov. Kota ini direbut pasukan Rusia, Chechnya dan milisi Donbass.
Kemajuan mereka secara signifikan diperlambat tidak hanya oleh tembakan langsung dari pasukan musuh, tetapi juga kebutuhan mengevakuasi warga sipil dari daerah-daerah di bawah kendali mereka.
Sementara pasukan Rusia berusaha memastikan evakuasi warga sipil yang diserang, pasukan nasionalis Ukraina menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup.
Bahkan di daerah-daerah di bawah kendali DPR, warga sipil takut meninggalkan ruang bawah tanah, karena artileri Ukraina terus menembaki mereka.
Kesaksian Anak-anak yang Selamat dari Mariupol
Pada 26 Maret 2022, anak-anak yang lolos dari Mariupol mengkonfirmasi tindakan tidak manusiawi dari anggota Batalyon Azov.
Mereka mengklaim militan Ukraina menembaki mereka ketika mereka mencoba untuk mencapai daerah yang dilindungi DPR.
Sejak awal perang, mereka bersembunyi di ruang bawah tanah sebuah gedung bertingkat, yang hampir sepenuhnya ditempati militan Azov.
Bangunan itu hancur. Meninggalkan tempat perlindungan mereka, nasionalis Ukraina mencoba membunuh warga sipil.
Saat unit DPR dan Federasi Rusia menduduki Mariupol, semakin banyak laporan saksi mata kejahatan perang kelompok neo-Nazi muncul.
Semakin banyak fakta mengejutkan yang menunjukkan kejahatan perang militer Ukraina dan paramiliter Azov.
Situs Southfront.org menayangkan video-video pendek memperlihatkan tentara Rusia yang ditangkap mengalami penyiksaan.
Dalam video tentara Ukraina menembak kaki tawanan perang Rusia dan kemudian memukuli mereka secara brutal.
Di awal video, terlihat tawanan perang Rusia tergeletak di tanah. Kaki mereka berluka tembak. Beberapa dari mereka mengalami patah kaki.
Beberapa orang mengklaim tentara Rusia yang ditangkap sudah terluka. Namun di akhir video, tentara Ukraina menembak semua tahanan yang baru tiba di kaki mereka.
Banyak dari mereka yang sekarat karena syok karena kesakitan di depan kamera. Semua ini direkam tentara Ukraina lainnya.
Mereka telah memperlakukan prajurit yang ditangkap dari pasukan pertahanan diri Donbass dengan cara yang sama selama delapan tahun sebelumnya.(Tribunnews.com/Southfront.org/RussiaToday/xna)