Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Respons Kremlin Usai Joe Biden Sebut Putin Tak Bisa Tetap Berkuasa

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan pemimpin Rusia Vladimir Putin "tidak dapat tetap berkuasa".

Instagram @Potus dan Doc Tribunnews
Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan). Joe Biden mengatakan pemimpin Rusia Vladimir Putin "tidak dapat tetap berkuasa". 

Dia juga memperingatkan Rusia untuk tidak bergerak "seinci" dari wilayah NATO, mengulangi "kewajiban suci" pertahanan kolektif untuk anggota aliansi.

“Kremlin ingin menggambarkan perluasan NATO sebagai proyek kekaisaran yang bertujuan untuk mengacaukan Rusia,” kata Biden.

“NATO adalah aliansi pertahanan yang tidak pernah mencari kehancuran Rusia," sambungnya.

Baca juga: Blinken Sebut Pernyataan Biden Tak Bermaksud Singgung Rezim Rusia, Peskov: Dia Harusnya Jaga Emosi

Baca juga: Qatar dan Saudi Kritik Sikap Standar Ganda Barat, Tetap Netral di Konflik Rusia-Ukraina

Sebelumnya pada hari Sabtu, tak lama setelah bertemu dengan para pengungsi Ukraina, Biden menyebut Putin sebagai "pembantai".

Kremlin telah menjawab dengan mempertanyakan keadaan pikiran pemimpin AS.

Pekan lalu itu menuduh Biden membuat "penghinaan pribadi" terhadap Putin setelah dia menjulukinya sebagai "penjahat perang" dan "diktator pembunuh", dan mengatakan pernyataannya tampaknya didorong oleh iritasi, kelelahan, dan kelupaan.

Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, mengejek di media sosial bahwa klarifikasi pernyataan terbaru Biden datang dari unit medis Gedung Putih.

Rogozin sebelumnya mencemooh apa yang disebutnya "sanksi Alzheimer" yang dijatuhkan pada Rusia oleh Amerika Serikat atas perang di Ukraina, yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus.

(Tribunnews.com/Yurika)

Berita Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved