Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Disebut Ubah Haluan, Tak Bidik Kyiv Tapi akan Pusatkan Kekuatan di Wilayah Ukraina Timur
Amerika Serikat menilai Rusia memprioritaskan untuk menguasai wilayah Ukraina timur, daripada Ibu Kota Kyiv.
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat menilai Rusia memprioritaskan untuk menguasai wilayah Ukraina timur, daripada Ibu Kota Kyiv.
Pada Jumat (25/3/2022), Rusia mengatakan bahwa fase pertama operasi militernya sebagian besar telah selesai dan akan fokus untuk membebaskan wilayah Donbass, Ukrania timur.
Donbass yang meliputi wilayah Donetsk dan Luhansk, dikuasai kelompok separatis yang didukung Moskow.
Donbass sebelumnya telah diakui Presiden Vladimir Putin sebagai wilayah yang merdeka.
Dilansir Reuters, pengumuman terbaru dari Rusia itu mengisyaratkan bahwa Moskow beralih ke tujuan yang lebih terbatas, setelah mengalami perlawanan sengit dari pasukan Ukraina.

Baca juga: Tujuan Pertama Operasi Militer Rusia di Ukraina Selesai, Lanjut Bebaskan Wilayah Donbass
Baca juga: Kapal Perang Rusia Orsk Meledak dan Hancur Diserang Ukraina
Pejabat senior AS menduga, pergerakan pasukan Rusia di lapangan sudah mengikuti pengumuman terbaru.
"Mereka memprioritaskannya (Donbass) dan kami setuju, informasi kami akan setuju, dengan itu," kata pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada wartawan.
Lebih lanjut, pejabat ini mengatakan AS melihat bahwa pasukan Rusia menjadi lebih agresif di daerah Donbass.
"Mereka tentu saja menjadikannya (Donbass) prioritas yang lebih tinggi dalam daftar mereka," tambahnya.
Sementara itu, kata pejabat, cengkeraman pasukan Rusia di Kota Kherson tidak sekuat sebelumnya dan tampaknya kini dalam perebutan.
Kherson berpenduduk sekitar 250.000 orang.
Kota ini adalah pusat kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah invasi diluncurkan pada 24 Februari lalu.
Pejabat ini juga mengklaim, sebagian besar pasukan Rusia terhenti di sekitar Kyiv dan membangun pertahanan.

Kepala Direktorat Operasi Utama Staf Umum Rusia, Sergei Rudskoi pada Jumat (25/3/2022) mengatakan 1.351 tentara Rusia tewas dalam operasi militer di Ukraina.
Lalu sebanyak 3.825 personel tentara terluka.