Konflik Rusia Vs Ukraina
Nama J.K Rowling Ikut Disebut-sebut saat Putin Lontarkan Kritik kepada Barat, Sang Penulis Membalas
J.K Rowling membalas kata-kata Vladimir Putin yang menyebut negara-negara Barat melakukan "cancel culture" terhadap Rusia.
"Terima kasih banyak untuk semua orang yang telah menyumbang untuk Ukraina Lumos."
J.K Rowling Korban Cancel Culture

J.K Rowling menjadi korban cancel culture setelah ia menyuarakan pandangannya mengenai transgender.
Sejumlah kritikus lantas menuduh penulis itu transfobia, meski tuduhan itu telah beulang kali dibantahnya.
Para pemain Harry Potter, seperti Harry Potter Daniel Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Grint, turut mengkritik sang penulis dan menyuarakan dukungan mereka sendiri terhadap LGBT.
Timeline J.K Rowling Hadapi Cancel Culture
Mengutip Daily Mail, inilah kronologi bagaimana penulis Harry Potter dikritik dan diboikot banyak orang karena pandangannya terhadap LGBT.
6 Juni 2020:
Rowling me-retweet artikel opini yang dipublikasikan di situs web Devex dengan judul, "Menciptakan dunia pasca-COVID-19 yang lebih setara bagi orang-orang yang mengalami menstruasi."
Rowling mengecam penggunaan kata 'orang-orang yang mengalami menstruasi', ungkapan yang digunakan untuk menyebut pria transgender yang terlahir sebagai perempuan tapi masih bisa menstruasi.
Ia menulis: "Saya yakin dulu ada kata untuk orang-orang itu. Seseorang tolong aku. Wumben? Wimpund? Woomud?"
Tweet-nya segera memancing rentetan kritik dari pengikut LGBTQ-nya.
Sang penulis kemudian menanggapi kritik tersebut dengan me-retweet komentar penggemar yang mengecam 'ekstremis' karena 'bersikeras bahwa jenis kelamin biologis hanyalah ilusi'.
Rowling menambahkan: "Jika jenis kelamin tidak nyata, tidak ada ketertarikan sesama jenis. Jika jenis kelamin tidak nyata, realitas hidup perempuan secara global terhapus."
"Saya tahu dan mencintai orang trans, tetapi menghapus konsep jenis kelamin menghilangkan kemampuan banyak orang untuk mendiskusikan kehidupan mereka secara bermakna. Bukanlah kebencian untuk mengatakan yang sebenarnya."