Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Pandemi Covid-19 Melandai, Wisata Medis Asia Tenggara Kian Meningkat

CEO ReGen Rehab Hospital Malaysia, Hanafi Salehuddin, mengatakan bahwa melandainya pandemi dapat menjadi potensi menggiurkan di masa depan.

Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Press conference Malaysia Healthcare (MH) Expo 2022, di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, Rabu (23/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, industri wisata kesehatan (medis) di kawasan Asia Tenggara makin potensial, karena banyak negara di wilayah ini yang saling berkompetisi untuk mempromosikan potensi pariwisata mereka dari sisi kesehatan.

Salah satu negara yang turut concern untuk meningkatkan pertumbuhan sektor wisata medis ini adalah Malaysia.

Negara tersebut memang tampak berkompetisi dengan Singapura dan Thailand sebagai negara di kawasan Asia Tenggara yang fokus pada industri wisata medis.

Perlu diketahui, Malaysia mencatatkan penerimaan sebanyak 670.000 wisatawan medis dari Indonesia pada 2019 lalu, tepat sebelum virus corona (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Pulau Samosir Meningkat 30 Persen Seiring dengan Menurunnya Angka Covid-19

Baca juga: Bidik Turis Indonesia, Dubes Inggris Luncurkan Buku Panduan Wisata Berbahasa Indonesia

Saat pandemi berlangsung, sektor ini memang sempat terdampak, sama seperti sektor lainnya yang menjadi penopang perekonomian banyak negara.

Namun, kini pemerintah Malaysia memutuskan untuk membuka kembali perbatasannya pada 1 April 2022, lantaran menganggap fase pandemi mulai beralih ke fase endemik.

Sehingga hal ini dapat dimanfaatkan menjadi peluang untuk kembali meningkatkan pertumbuhan berbagi sektor yang sempat terseok, termasuk sektor 'pariwisata kesehatan'.

CEO ReGen Rehab Hospital Malaysia, Hanafi Salehuddin, mengatakan bahwa melandainya pandemi dapat menjadi potensi menggiurkan di masa depan.

"Saya percaya wisata kesehatan menjadi penumpu. Melandainya pandemi Covid-19 juga bisa jadi harapan makin tumbuhnya wisata kesehatan ke depan," kata Hanafi kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Mulai 1 April, Singapura Buka Perbatasan Sepenuhnya Bagi Wisatawan Tanpa Karantina

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Indonesia Punya Tiga Destinasi Wisata Baru di Kupang NTT

Terlebih saat ini sektor kesehatan Malaysia pun memunculkan tren perawatan baru berupa 'rehabilitasi'.

Menariknya, konsep medical treatment ini tidak hanya mulai banyak dilirik di Malaysia saja, namun juga Indonesia dan kawasan lainnya di Asia.

Ini menjadi keunikan tersendiri bagi sektor wisata medis yang ditawarkan di negeri jiran itu.

"Fokus treatment rehabilitasi ini juga bisa jadi pembeda bagi wisata kesehatan di Malaysia," tegas Hanafi.

ReGen Rehab Hospital Malaysia memang saat ini menjadi salah satu rumah sakit yang hadir dalam event Malaysia Healthcare (MH) Expo 2022 yang dihelat di Central Park Mall, Jakarta Barat pada pekan ini, tepatnya 24 hingga 27 Maret 2022.

Baca juga: Setelah Jelajah IKN, Daihatsu Terios 7 Wonders Eksplor Wisata Sumba

Baca juga: Ada Side Event G20, Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Labuan Bajo Dapat Berkah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan