Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Hal yang Mungkin Dilakukan Rusia untuk Tundukkan Ukraina, Kepung Pasukan Zelensky di Sebelah Timur
Berikut ini lima hal yang mungkin akan dilakukan Rusia untuk membuat Ukraina tunduk.
Salah satu skenario terburuk adalah perang Ukraina bisa menjadi konflik yang berlarut-larut.
Kemungkinan besar Rusia telah kehilangan sejumlah besar tentara, senjata, dan peralatan dalam perang.
Meskipun telah terlibat dalam konflik yang berlangsung lama di masa lalu, Rusia tidak akan mau membiarkan militernya hancur total.
"Negosiasi adalah satu area di mana hal-hal tampak sedikit menjanjikan karena baik Rusia dan Ukraina telah mengatakan pada minggu lalu, mereka bergerak menuju diskusi substantif yang sebenarnya, alih-alih ultimatum Rusia," terang Keir Giles, seorang Pakar Rusia di lembaga pemikir Chatham House yang berbasis di Inggris, kepada CNN.
Para pejabat Rusia mengatakan, tuntutan mereka termasuk agar Ukraina membatalkan langkahnya untuk bergabung dengan NATO, serta untuk mendemiliterisasi dan mengadopsi status "netral", seperti yang dimiliki Austria dan Swedia. Tetapi. kondisi tersebut harus dinegosiasikan.
Kepala juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara Selasa (22/3/2022), Rusia juga ingin Ukraina menerima bahwa Krimea secara resmi menjadi bagian dari Rusia.
Juga, negara bagian Luhansk dan Donetsk yang memisahkan diri "sudah menjadi negara-negara merdeka."
Banyak ahli berspekulasi bahwa Rusia akan mencari cara untuk mengambil alih bagian timur Ukraina.
“Jika ini adalah pertanyaan tentang siapa yang dapat mencurahkan sumber daya dan menanggung penderitaan yang lebih besar untuk menang, Rusia punya rekam jejak untuk menimbulkan kerusakan ekonomi yang substansial pada mereka sendiri dan penderitaan pada penduduknya sendiri, untuk meneruskan perang,” tutur Giles, merujuk pada sanksi yang mulai menggigit perekonomian Rusia.
Namun, para pejabat AS tidak begitu optimistis pembicaraan akan berjalan baik.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan pada konferensi pers pekan lalu bahwa solusi diplomatik untuk perang tidak mungkin terjadi.
Ia mengatakan bahwa tindakan Rusia "sangat kontras dengan upaya diplomatik yang serius untuk mengakhiri perang."
Ia juga mennyebut Rusia akan meningkatkan perang dengan menggunakan senjata kimia.
Baca juga: Sebulan Terakhir, 1.200 Lebih Warga Donetsk, Lugansk, dan Ukraina Diberi Suaka Sementara di Rusia
4. Mungkin ada "deportasi" besar-besaran orang Ukraina ke Rusia, dan ini mengkhawatirkan

Rusia telah memberi tahu penduduk Mariupol untuk pergi karena mereka melakukan serangan bom udara yang agresif, yang telah menghancurkan kota itu.