Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sejumlah Bantuan Militer Dikirim Sekutu ke Ukraina, Drone hingga Sistem Rudal Pertahanan Udara

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sekutu Barat memberikan bantuan militer, ketika Rusia terus melanjutkan invasi tanpa alasan ke Kyiv.

Editor: Daryono
AFP/HANDOUT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato video di Kyiv. dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, (17 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) 

Zelensky telah berulang kali meminta sekutu Ukraina untuk menetapkan zona larangan terbang di atas negara itu.

Zona larangan terbang adalah area di mana pesawat tertentu tidak dapat terbang karena sejumlah alasan.

Dalam konteks konflik seperti yang terjadi di Ukraina, itu mungkin berarti zona di mana pesawat Rusia tidak diizinkan terbang, untuk mencegah mereka melakukan serangan udara terhadap Ukraina.

Masalah dengan zona larangan terbang militer adalah bahwa mereka harus ditegakkan oleh kekuatan militer.

Jika sebuah pesawat Rusia terbang ke zona larangan terbang NATO, maka pasukan NATO harus mengambil tindakan terhadap pesawat itu.

Langkah-langkah itu bisa termasuk menembak pesawat dari langit.

Di mata Rusia, itu akan menjadi tindakan perang oleh NATO dan kemungkinan akan meningkatkan konflik.

Rudal pertahanan udara S-300, saat diluncurkan di Rusia Selatan.
Rudal pertahanan udara S-300, saat diluncurkan di Rusia Selatan. (AP)

Sistem pertahanan rudal S-300.

Sistem rudal permukaan-ke-udara ini dapat menyerang target yang memiliki ketinggian lebih tinggi dan lebih jauh dari yang dirancang untuk rudal Stinger.

Slovakia sebelumnya telah setuju untuk memberi Ukraina sistem pertahanan udara kunci era Soviet untuk membantu mempertahankan diri dari serangan udara Rusia, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Tetapi AS dan NATO masih bergulat dengan cara mengisi kembali kemampuan pertahanan negara itu sendiri, dan transfer itu belum dipastikan.

Jet tempur MiG

Awal bulan ini, AS menolak proposal dari Polandia untuk mentransfer jet tempur MiG-29 ke Amerika Serikat untuk pengiriman ke Ukraina.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS tidak percaya proposal Polandia "dapat dipertahankan" dan itu terlalu berisiko.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved