Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin Membenarkan Invasinya ke Ukraina dan Akan Menang Perang

Putin berjanji kepada puluhan ribu orang yang mengibarkan bendera Rusia dan meneriakkan "Rusia, Rusia, Rusia", bahwa semua tujuan Kremlin akan tercapa

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/SERGEI GUNEYEV
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). (Sergei GUNEYEV/POOL/AFP) 

MOSKWA, TRIBUNNEWS.COM - Dalam acara konser perayaan 8 tahun pasukan Rusia merebut wilayah selatan Ukraina di Crimea, Presiden Rusia Vladimir Putin membenarkan invasinya ke Ukraina.

Berbicara di atas panggung yang dihiasi dengan slogan-slogan seperti "Untuk dunia tanpa Nazisme" dan "Untuk presiden kita", di Stadion Luzhniki, Moskwa Jumat (18/3/2022), Putin berjanji kepada puluhan ribu orang yang mengibarkan bendera Rusia dan meneriakkan "Rusia, Rusia, Rusia", bahwa semua tujuan Kremlin akan tercapai.

"Kami tahu apa yang perlu kami lakukan, bagaimana melakukannya, dan berapa biayanya. Dan, kami benar-benar akan mencapai semua rencana kami," kata Putin, 69, dikutip dari Reuters.

Banyak dari slogan-slogan Rusia yang digunakan pada rapat umum tersebut dilaporkan memasukkan simbol "Z" yang digunakan pasukan Rusia sebagai motif di Ukraina. Salah satunya berbunyi "Za Putina" (untuk Putin).

Mengenakan turtleneck dan mantel, Putin mengatakan tentara yang bertempur dalam apa yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina telah menunjukkan persatuan Rusia.

Baca juga: Tentara Rusia Dikabarkan Tembak Kaki Sendiri agar Tak Bertarung dengan Ukraina

“Bahu bahu membahu, mereka saling membantu, saling mendukung dan ketika dibutuhkan mereka saling melindungi dari peluru dengan tubuh mereka seperti saudara. Kesatuan seperti itu sudah lama tidak kita miliki, kata Putin.

Saat Putin berbicara, televisi pemerintah kedapatan secara singkat memotong pidatonya di tengah kalimat dan menunjukkan rekaman lagu-lagu patriotik sebelumnya.

Putin kemudian muncul kembali di televisi pemerintah. Dilansir dari Kantor Berita RIA, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, menyebut kesalahan teknis pada server adalah alasan mengapa televisi pemerintah tiba-tiba memutuskan siaran pidato Putin.

Tidak segera jelas mengapa masalah server menyebabkan gangguan yang tiba-tiba dan tidak biasa. Putin mengatakan operasi di Ukraina diperlukan karena AS menggunakan negara itu untuk mengancam Rusia dan Rusia harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.

Di sisi lain, Ukraina telah mengatakan bahwa mereka sedang berjuang untuk keberadaannya dan bahwa klaim genosida Putin adalah hanya omong kosong.

Barat mengatakan klaim tentang Ukraina ingin merobek Rusia adalah fiksi atau cerita rekaan.

Sebelum Putin berbicara, lagu kebangsaan Rusia yang menggetarkan, dengan kata-kata "Rusia adalah negara suci kita" menggema di tribun stadion yang digunakan dalam Piala Dunia Sepak Bola 2018 itu, bersama dengan hits pop yang lebih modern seperti "Made in the USSR".

Band Rusia favorit Putin, Lyube, menyanyikan lagu-lagu patriotik tentang perang, pengorbanan, dan kehormatan mereka yang berjuang untuk Rusia.

Baca juga: Menlu Rusia Puji Liputan Fox News tentang Perang di Ukraina: Sajikan Sudut Pandang Alternatif

Puisi Pan-Slavis oleh Fyodor Tyutchev yang syairnya memperingatkan orang Rusia bahwa mereka akan selalu dianggap sebagai budak Pencerahan oleh orang Eropa, juga turut dibacakan dalam rapat besar.

Diberitakan Times of Israel, Polisi Moskwa mengatakan lebih dari 200.000 orang berada di dalam dan sekitar Stadion Luzhniki untuk merayakan ulang tahun ke-8 pencaplokan semenanjung crimea oleh Rusia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved