Senin, 6 Oktober 2025

Malaysia Airlines Ditembak

Australia dan Belanda Luncurkan Tindakan Hukum terhadap Rusia atas Jatuhnya Pesawat MH17

Australia dan Belanda mengatakan akan memulai tindakan hukum bersama terhadap Rusia di badan penerbangan PBB atas jatuhnya Malaysia Airlines MH17.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
SEM VAN DER WAL / ANP / AFP
Hakim ketua Hendrik Steenhuis (tiga dari kiri), dan hakim pengadilan serta pengacara lainnya melihat puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH17 yang direkonstruksi, di Pangkalan Udara militer Gilze-Rijen, Belanda selatan pada 26 Mei 2021. Australia dan Belanda mengatakan akan memulai tindakan hukum bersama terhadap Rusia di badan penerbangan PBB atas jatuhnya Malaysia Airlines MH17. 

Vonis untuk sidang pembunuhan itu, yang melibatkan tiga orang Rusia dan seorang Ukraina yang masih buron, diharapkan digelar akhir tahun ini.

Namun, tak satu pun dari para terdakwa menghadiri pengadilan di Amsterdam.

Proses Ganti Rugi

Australia mengatakan sedang mencari ganti rugi penuh dari Rusia untuk kerugian yang disebabkan, dan penangguhan hak suara Rusia di ICAO.

ICAO bertugas menetapkan standar untuk perjalanan udara sipil.

Meskipun tidak memiliki kekuatan regulasi, ICAO yang berbasis di Montreal, Kanada merupakan pusat sistem keselamatan penerbangan global.

Morrison mengatakan invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan yang dimulai bulan lalu menyoroti perlunya meminta pertanggungjawaban Rusia.

Ia menyebut Rusia melakukan "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional".

Australia dan Belanda mengatakan mereka akan mengandalkan bukti bahwa MH17 ditembak jatuh oleh sistem rudal darat-ke-udara Rusia yang diangkut dari Rusia di bawah kendali separatis yang didukung Rusia dan kembali ke Rusia setelah jatuh.

Sementara itu, Moskow selalu membantah terlibat dalam jatuhnya MH17.

Rusia, sebagai gantinya, menyodorkan berbagai teori alternatif, yang ditolak oleh penyelidik internasional karena tidak didukung oleh bukti.

Negosiasi

Meski hasil di ICAO tidak pasti, para ahli mengatakan langkah itu dapat dilihat sebagai cara lanjutan untuk memaksa Rusia melakukan negosiasi atas insiden tersebut, bahkan ketika mereka terus menyangkal keterlibatan apapun.

Dalam kasus-kasus sebelumnya, diskusi formal ICAO juga telah dilihat sebagai langkah menuju pengajuan gugatan di Mahkamah Internasional di Den Haag, seperti yang dilakukan Iran terhadap Amerika Serikat pada tahun 1989 atas jatuhnya IranAir 655 pada tahun 1988.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan pada hari Senin bahwa Australia dan Belanda telah melakukan negosiasi dengan Rusia dengan itikad baik tetapi Rusia mundur secara sepihak pada tahun 2020.

Belanda mengatakan tahun lalu ingin membawa Rusia kembali ke meja perundingan tetapi tidak mengesampingkan tindakan hukum.

Sementara ini, belum ada komentar dari kementerian luar negeri Rusia.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved