Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jenderal Top AS: Anti-tank dan Anti-pesawat Paling Efektif untuk Ukraina, Bukan Jet Tempur MiG-29

Jenderal Top AS di Eropa, cara paling efektif untuk mendukung militer Ukraina yakni dengan tambahan senjata anti-tank dan anti-pesawat, bukan MiG-29.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Inza Maliana
AFP/SERGEI SUPINSKY
Seorang prajurit Ukraina berjalan melewati papan bertuliskan "I love Ukraina" di sebelah rintangan anti-tank di pusat Kyiv pada 7 Maret 2022. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut serangan Rusia di sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol sebagai "bukti akhir genosida".

"Rumah sakit anak-anak dan bangsal bersalin di kota Ukraina selatan dihancurkan oleh serangan udara Rusia pada Rabu sore (9/3/2022)," kata para pejabat Ukraina.

Zelensky mengatakan anak-anak terkubur di bawah reruntuhan.

Gubernur regional mengatakan 17 orang terluka.

“Rumah sakit anak, bangsal bersalin. Bagaimana mereka mengancam Federasi Rusia?," tanya Zelensky.

The Guardian tidak dapat sepenuhnya memverifikasi akun pejabat Ukraina.

Video yang diterbitkan oleh Associated Press menunjukkan beberapa orang terluka di lokasi serangan di rumah sakit.

- Para pejabat Barat memperingatkan "keprihatinan serius" mereka bahwa Vladimir Putin dapat menggunakan senjata kimia di Kyiv.

Dalam sebuah penilaian, mereka mengatakan serangan "benar-benar mengerikan" di Ibu Kota Ukraina dapat dilepaskan ketika pasukan Rusia berusaha mengatasi masalah logistik yang tampaknya mengganggu pasukan menuju Kyiv.

- Inggris berencana untuk memasok senjata anti-pesawat Starstreak dan "pengiriman kecil" rudal anti-tank Javelin ke Ukraina saat pasukan Rusia mendekati Kyiv, kata menteri pertahanan Inggris.

- Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina, kata Inggris.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan sistem itu menggunakan roket termobarik, menciptakan efek pembakar dan ledakan.

- Amerika Serikat melihat indikasi bahwa Rusia menjatuhkan “dumb bombs” – amunisi terarah tanpa target yang tepat – di Ukraina, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.

Para pejabat menambahkan bahwa AS mengamati "peningkatan kerusakan infrastruktur sipil dan korban sipil".

- Ukraina menuduh pasukan Rusia "menahan 400.000 orang sandera" di Mariupol.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved