Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina: 61 Rumah Sakit Ukraina Rusak, 50 Anak Meninggal
Update dampak invasi Rusia ke Ukraina: 61 Rumah Sakit Ukraina Rusak, 50 Anak Meninggal.
TRIBUNNEWS.COM - Konflik Rusia dan Ukraina masih berlangsung.
Sudah hampir dua minggu Rusia melakukan invasi pada Ukraina, sejak Kamis (24/2/2022).
Terbaru, konflik ini telah membuat 61 rumah sakit alami kerusakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Liashko.
Baca juga: Setelah 20 Jam Perjalanan, Pengungsi Ukraina Tiba di Kota Jerman
Liashko mengatakan kepada saluran televisi lokal bahwa pasukan Rusia telah menyerang 61 rumah sakit di Ukraina, merusak jendela, dinding dan peralatan medis, dikutip dari Al Jazeera sebagaimana dilansir berita lokal Ukrayinska Pravda.
Meski mengalami kerusakan, kata Lishko, sejumlah rumah sakit ini tetap beroperasi.
“Teroris dari negara agresor menghancurkan 61 rumah sakit kami. Tetapi berkat kerja aktif dari berbagai layanan, banyak dari rumah sakit ini terus beroperasi,” kata Liashko, Selasa (8/3/2022).
Kerusakan ini termasuk dialami rumah sakit utama di kota Izyum, dekat Kharkiv.

Baca juga: Jerman Luncurkan Penyelidikan atas Dugaan Kejahatan Perang di Ukraina
Selain kerusakan rumah sakit, dikabarkan bahwa sejauh ini 50 anak meninggal dalam konflik Rusia-Ukraina.
Kabar ini disampaikan sendiri oleh Presiden Ukraina,Volodymyr Zelenskiy melalui keterangan video, dikutip dari The Guardian, Rabu (9/3/2022).
Zelensky menyatakan tak akan melupakan insiden ini.
“Lima puluh anak Ukraina tewas dalam 13 hari perang."
"Satu jam kemudian, menjadi 52. Kami tidak akan pernah melupakannya," ucap dia.
Zelensky juga berbicara tentang bagaimana sebuah asrama dihancurkan di wilayah Zhtomyr dalam serangan Rusia.
Baca juga: Menlu Amerika Ungkap Ukraina Telah Siapkan Skenario Jika Zelensky Tewas Akibat Serangan Rusia
Ia juga mengatakan sebuah koridor kemanusiaan telah didirikan dari Sumy ke Poltava.
“Ratusan orang telah diselamatkan, dan bantuan kemanusiaan telah dikirimkan. Tapi itu hanya sebagian kecil dari apa yang harus dilakukan dan apa yang diharapkan oleh orang-orang Ukraina yang terjebak. Kargo kami siap, transportasi kami siap tetapi monster belum siap."
"Mereka menembaki rute evakuasi, mereka memblokir pengiriman pasokan penting dan obat-obatan. Apa yang mereka inginkan? Mereka ingin Ukraina menerima bantuan dari penjajah."
"Ini adalah penyiksaan sistematis yang disengaja yang diselenggarakan oleh negara mereka, yang asing bagi kita dan kejam bagi semua, bahkan warganya sendiri," tutur Zelensky.
Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-14, Ini Peristiwa yang Terjadi
Diberitakan Tribunnews.com, Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-14, Rabu (9/3/2022).
Pemerintah Ukraina menuduh Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata, dengan menembaki rute evakuasi warga sipil dari kota Mariupol.
Sebelumnya, Rusia mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan dari Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-14, dikutip The Guardian.
- Pentagon menolak rencana Polandia untuk menyerahkan jet tempur MiG-29 ke AS.
Rencananya, jet tempur MiG-29 itu akan disumbangkan ke Ukraina melalui Amerika Serikat.
Menteri luar negeri Polandia, Zbigniew Rau mengatakan bahwa pemerintahnya “siap untuk mengerahkan semua jet MiG-29 mereka ke pangkalan udara Ramstein dan menempatkannya di tangan pemerintah Amerika Serikat”.
Pernyataan Rau disampaikan di tengah peringatan badan intelijen bahwa Vladimir Putin akan "menggandakan" invasinya ke Ukraina.
Namun, Pentagon tampaknya menolak proposal tersebut.
Pentagon mengatakan rencana tersebut tidak dapat "dipertahankan".
Departemen Pertahanan AS mengatakan prospek jet yang berangkat dari pangkalan di Jerman "untuk terbang ke wilayah udara yang diperebutkan dengan Rusia atas Ukraina menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO".
Baca juga: Perang Ukraina dan Rusia, Presiden AAYG Dorong Negara Asia Afrika Berikan Resolusi

- Pemerintah Ukraina menuduh Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata.
Pasukan Rusia dilaporkan menembaki rute yang dimaksudkan untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri dari kota Mariupol yang terkepung.
Tidak hanya penduduk kota pelabuhan yang menderita pemboman Rusia, mereka juga hidup tanpa pemanas, air, sistem sanitasi, atau telepon.
- Rusia sebelumnya mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan dari Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol sehingga warga sipil dapat dievakuasi.
Beberapa warga Sumy, termasuk pelajar Nigeria dan India, kini telah meninggalkan kota dengan bus.
Dua juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai kurang dari dua minggu lalu, badan pengungsi PBB melaporkan.
Para pejabat Rusia telah menjanjikan gencatan senjata baru pada pukul 7 pagi GMT pada Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Aktor Ukraina Tewas dalam Perang, Unggahan Terakhir Disorot: Kita Dibom dan Kita Tetap Senyum

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sependapat dengan Winston Churchill dan menyerukan perang melawan Nazisme saat ia mengajukan permohonan langsung kepada anggota parlemen Inggris dalam pidato video yang berapi-api untuk berbuat lebih banyak guna membantu melindungi negaranya dalam perang melawan invasi Rusia.
- Joe Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan melarang impor minyak Rusia "untuk menimbulkan rasa sakit lebih lanjut pada Vladimir Putin".
Uni Eropa belum bergabung dengan larangan tersebut, tetapi Komisi Eropa mengatakan ada kemungkinan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil oleh Uni Eropa hingga dua pertiga tahun ini.
Pemerintah Inggris berjanji untuk menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun.
Baca juga: McDonalds, Starbucks, Coca-Cola dan Pepsi Hentikan Operasional di Rusia, Bagaimana Gaji Karyawan?

- McDonald's menjadi perusahaan barat terbaru yang mengumumkan penghentian operasinya di Rusia, setelah menghadapi reaksi keras dari pengguna media sosial karena tidak mengambil sikap terhadap perang di Ukraina.
Sebelumnya pada Selasa (8/3/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengeluarkan seruan kepada perusahaan internasional untuk berhenti melakukan bisnis di Rusia.
Al Jazeera melaporkan, Shell, Coca-Cola, Starbucks, PepsiCo Inc, dan Estee Lauder juga termasuk di antara perusahaan yang berhenti berbisnis di Rusia.
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan serangan terhadap rumah sakit Ukraina, ambulans dan fasilitas kesehatan lainnya telah meningkat "dengan cepat" dalam beberapa hari terakhir dan pasokan medis penting hampir habis.
Badan kesehatan di bawah naungan PBB itu mengatakan sedang bekerja untuk segera mendapatkan pasokan medis ke Ukraina.
Di antara persediaan yang menipis adalah oksigen, insulin, APD, persediaan bedah, dan produk darah.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Picu Ketidakstabilan Perdagangan hingga Kegiatan Ekspor China

- Komisi Eropa telah menyiapkan paket sanksi baru terhadap Rusia dan Belarusia yang akan memukul tambahan oligarki dan politisi Rusia serta tiga bank Belarusia, Reuters melaporkan.
Sumber mengatakan kepada kantor berita bahwa sanksi akan melarang tiga bank Belarusia dari sistem perbankan Swift dan menambahkan lebih banyak oligarki dan politisi Rusia ke daftar hitam Uni Eropa.
- Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan bahwa 12.000 personel Rusia telah tewas dalam penilaian terbaru atas kerugian mereka hingga saat ini.
Mereka mengatakan sejauh ini pasukan Rusia juga kehilangan 48 pesawat, 80 helikopter, 303 tank, 1.036 kendaraan bersenjata, 120 artileri dan 27 sistem perang anti-pesawat.
Kepala CIA mengatakan kepada anggota parlemen AS pada hari Selasa bahwa mereka percaya antara 2.000-4.000 tentara Rusia telah tewas.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Andari Wulan Nugrahani)
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina