Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelenksyy Minta Barat untuk Tutup Langit Ukraina atau Kirim Senjata
Ukraina secara resmi mengajukan gugatan terhadap Federasi Rusia ke Pengadilan Internasional Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Den Haag, Belanda
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah meminta negara-negara di dunia untuk 'menutup langit di atas Ukraina atau menyediakan senjata' sehingga langkah ini tidak hanya membantu Ukraina, namun juga diri mereka sendiri.
Pernyataan tegas ini ia sampaikan dalam pidato videonya.
"Berapa banyak lagi kematian dan kerugian yang diperlukan untuk menutup langit di atas Ukraina? Bagaimana perbedaan warga sipil di Kharkiv atau Mykolaiv dengan yang ada di Hamburg atau Wina?
Kami sedang menunggu keputusan untuk menutup langit atau menyediakan pasukan yang kalian miliki, atau kalian dapat mengirimkan kepada kami pesawat tempur dan sistem pertahanan udara yang akan memberi kami kekuatan yang kami butuhkan. Ini adalah bantuan yang harus diberikan dunia, tidak hanya kepada Ukraina namun juga kepada diri mereka sendiri untuk membuktikan bahwa umat manusia lah yang akan menang," kata Zelenskyy.
Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (7/3/2022), Zelenskyy kemudian mengingatkan bahwa pada saat malam hari, Rusia melancarkan serangan udara di daerah pemukiman di Mykolaiv, menembaki Kharkiv yang damai, dan menembaki kota lainnya di Ukraina.
Baca juga: Pengungsi dari Kyiv dan Kharkiv Dievakuasi ke Belarus dan Rusia, Ukraina Tolak Tawaran Rusia
Selain itu, ia juga menekankan bahwa Rusia menyandera penduduk Irpin, Bucha, Hostomel dan banyak kota lainnya, desa yang berhasil mereka rebut.
Namun menurutnya, ini hanya bersifat sementara hingga akhirnya Rusia mendapatkan hukuman.
"Dan mereka (Rusia) akan mendapatkannya, Angkatan Bersenjata kita tahu apa yang harus dilakukan. Musuh sudah lelah dan kehilangan semangat, mereka datang ke tanah kita untuk mencari sesuatu yang tidak pernah kita miliki, (mereka) pengecut dan menyetujui perbudakan," tegas Zelenskyy.
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina dan melancarkan invasi besar-besaran.
Pasukan Rusia diklaim telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama di negara tetangganya itu.
Baca juga: Tentara Ukraina Serang Kapal Perang Rusia di Laut Hitam
Begitu pula rudalnya yang menghantam bangunan pemukiman.
Darurat militer pun akhirnya diberlakukan di Ukraina dan mobilisasi umum turut diumumkan.
Ukraina secara resmi mengajukan gugatan terhadap Federasi Rusia ke Pengadilan Internasional Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Den Haag, Belanda.
Sementara itu, alasan Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina adalah karena Ukraina dinilai gagal mengimplementasikan perjanjian Minsk dan menyelesaikan konflik di Donbass secara damai.