Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Umumkan Gencatan Senjata dan Buka Koridor Kemanusiaan untuk Evakuasi Warga

Upaya gencatan senjata ketiga dimulai hari ini. Rusia dilaporkan akan menahan tembakan dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Aris Messinis / AFP
Seorang prajurit Ukraina menggendong seorang anak sambil membantu orang-orang menyeberangi jembatan yang hancur saat mereka mengevakuasi kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022. Upaya gencatan senjata ketiga dimulai hari ini. Rusia dilaporkan akan menahan tembakan dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina. 

Dua operasi evakuasi yang direncanakan dari Mariupol dan kota terdekat Volnovakha gagal selama dua hari terakhir karena kedua belah pihak saling menyalahkan gagalnya gencatan senjata.

Di Mariupol saja, pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berencana untuk mengevakuasi lebih dari 200.000 warga sipil, atau setengah dari populasi kota.

Namun, Rusia mengklaim pasukannya melanjutkan serangan mereka di Mariupol dan Volnovakha karena "keengganan pihak Ukraina."

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan evakuasi gagal sebagian karena kedua belah pihak belum menyetujui rencana yang jelas.

Sementara itu, pembicaraan putaran ketiga antara para pemimpin Rusia dan Ukraina direncanakan dilakukan hari ini.

Rangkuman Hari ke-12 Invasi Rusia di Ukraina

Mengutip The Guardian, berikut sejumlah hal yang terjadi di hari ke-12 invasi Rusia di Ukraina.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan pidato keras kepada bangsanya pada Minggu (6/3/2022) malam.

Ia memperingatkan pasukan Rusia bahwa ia akan menghukum mereka yang melakukan kekejaman di Ukraina sambil mengatakan "satu-satunya tempat sunyi yang menunggu mereka adalah kuburan."

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini di tanah kami."

- Zelenskiy berbicara tentang kematian satu keluarga yang berusaha melarikan diri dari kota Irpin di Ukraina, dekat Kyiv di Ukraina utara.

Delapan warga sipil tewas di kota itu saat evakuasi sedang berlangsung, menurut walikota Oleksandr Markushyn.

- Presiden Ukraina mengkritik para pemimpin barat karena gagal menanggapi pengumuman kementerian pertahanan Rusia bahwa mereka akan menyerang kompleks industri militer Ukraina.

"Saya bahkan tidak mendengar seorang pemimpin dunia pun bereaksi terhadap ini," katanya.

"Keberanian agresor adalah sinyal yang jelas ke barat bahwa sanksi yang dijatuhkan pada Rusia tidak cukup."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved