Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hari ke-10 Invasi Rusia ke Ukraina, Ini 15 Hal yang Perlu Diketahui

Invasi Rusia ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) sudah memasuki hari ke-10. Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa informasi terbaru.

AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY 

Tidak ada pelepasan radiasi yang dilaporkan, tetapi para pejabat Ukraina mengatakan para pekerja tidak dapat memeriksa semua infrastruktur keselamatan setelah serangan itu.

Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh.
Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. (The Verge)

15. KTT darurat dewan keamanan PBB diadakan setelah serangan di Zaporizhzhia.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan dunia nyaris menghindari "bencana nuklir" dan mengutuk tindakan Rusia sebagai "sembrono" dan "berbahaya".

Kedutaan Besar AS di Ukraina mengatakan serangan terhadap pembangkit nuklir itu adalah kejahatan perang.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved