Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin Diprediksi Tumbang, Dikhianati Orang-orang Dekatnya

Orang-orang kaya Rusia pendukung Presiden Vladimir Putin diyakini mulai kesal dan lelah terhadap sang pemimpin.

Editor: Hasanudin Aco
Sky News
Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Orang-orang kaya Rusia pendukung Presiden Vladimir Putin diyakini mulai kesal dan lelah menghadapi sang pemimpin.

Apalagi mereka ikut terseret, ikut dirugikan oleh sanksi yang dijatuhkan sekutu Amerika kepada Rusia atas tindakan Putin yang perintahkan menyerang Ukraina.

Selain itu, Rusia juga gagal memenuhi target untuk menyelesaikan serangan ke Ukraina untuk 72 jam ke depan, yang sebelumnya diharapkan bisa terjadi.

Menurut Analisis Pertahanan, Profesor Michael Clarke, hal itu membuat Putin berpeluang dikhianati atau banyak yang tak mempedulikannya lagi.

“Banyak dari orang-orang bekuasa di lingkaran terdalam Putin kini menghadapi penghinaan, dikucilkan dari panggung dunia dan kekayaan besar mereka dalam bahaya serius,” tulisnya di The Sun.

“Setidaknya ada 200 oligarki yang menjadi kaya berkat Putin dan dari korupsi pendahulunya, tetapi mereka akan mulai mempertanyakan kesetiaan mereka,” tambahnya.

Baca juga: Wamenlu AS Telepon Menlu Indonesia di Tengah Konflik Ukraina - Rusia, Ini Yang Dibahas

Clarke mengatakan para orang kaya ini mulai pergi meninggalkan Eropa jika kekayaan mereka akhirnya disita.

“Mereka akan mulai berpikir apa gunanya kekayaan jika terperangkap seperti orang buangan di Rusia yang terisolasi dengan kota-kota dunia seperti New York dan London,” tuturnya.

“Terlarang dari perairan Mediterania, restoran berbintang Michelin dan juga meja judi di Monako,” lanjutnya.

Clarke pun menegaskan bahwa Putin saat ini seperti pemimpin Uni Sovyet, Joseph Stalin yang terputus karena rasa ketakutannya.

Selain itu, ia menilai saat ini lingkatran terdalam Putin yang sebelumnya memiliki 20 penasihat, saat ini telah menurun menjadi tak lebih dari tiga atau empat.

“Pikiran mereka mungkin berubah menjadi bisikan, lalu langsung merencanakannya, dan akhirnya menjadi tindakan,” tulisnya.

“Putin kemungkinan akan jatuh dengan skenario seperti Diktator Romawi, Julius Caesar di mana oligarki terdekatnya secara politik menusuknya dari belakang,” tambahnya.

Sanksi telah diberikan oleh hampir semua negara besar di dunia, kepada sekutu serta teman terdekat Putin.

Rusia sendiri dipercaya akan menghadapi resesi yang besar, dengan para ahli memperkirakan adanya 7 persen dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, daripada 2 persen pertumbuhan yang telah diprediksi tahun lalu.

Ditambah lagi perusahaan besar seperti Apple dan Google telah mundur dari pelayanan mereka di Rusia, Professor Clarke memperkirakan pengkhianatan terhadap Putin terjadi tak lama lagi.

Amerika Disamakan Hitler

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov menyamakan Amerika Serikat (AS) dengan Hitler dan Napoleon.

Lavrov mengatakan AS mendikte Jerman apa yang baik untuk ketahanan energi Eropa.

"Dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak membutuhkan pipa itu (Nordstream 2) dan keamanan itu akan dijamin dengan pasokan dari AS, yang beberapa kali lebih mahal," tutur Lavrov sebagaimana dilansir Sky News, Kamis (3/3/2022).

Lavrov menambahkan AS mencoba memaksakan pandangan mereka sendiri tentang masa depan Eropa.

"Napoleon dan Hitler, mereka memiliki tujuan untuk menguasai seluruh Eropa. Sekarang AS telah menguasai Eropa," imbuh Lavrov.

"Dan kami melihat bahwa situasi ini benar-benar menunjukkan peran apa yang dimainkan Uni Eropa dalam situasi global,"sambung Lavrov.

Lavrov melanjutkan dengan berbicara tentang bagaimana dalam film ada kejahatan mutlak dan kebaikan mutlak dan mengatakan gambaran global berada dalam keadaan yang sama.

Dia menambahkan bahwa dia yakin jika "histeria" akan berakhir.

Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia akan duduk bersama Ukraina untuk berunding.

"Tetapi hanya dengan satu syarat bahwa itu harus menjadi pihak yang setara yang bernegosiasi," ujar Lavrov.

Sumber: Daily Star/The Sun/Kompas.TV

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved