Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Serangan Rusia Gencar Guncang Kharkiv, 4 Orang Tewas
Pihak berwenang mengumumkan kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv terus digempur serangan Rusia.
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang mengumumkan kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv terus digempur serangan Rusia.
Pusat kota Kharkiv menghadapi serangkaian tembakan dan pengeboman besar-besaran pada Rabu pagi (2/3/2022).
"Sebagai akibat dari serangan rudal musuh, gedung-gedung administrasi runtuh diikuti kebakaran," kata Layanan Darurat Regional.
Dikutip CNN, sedikitnya empat orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka.
Baca juga: Prihatin dengan Invasi Rusia ke Ukraina, Apple Tangguhkan Penjualan Produk di Moskow
Baca juga: Pakar AS Dibuat Bingung Strategi Putin yang Tak Mengerahkan Pesawat Tempur Gempur Ukraina

Sementara, 10 orang berhasil diselamatkan dari puing-puing, kata Layanan Darurat Kharkiv.
Pekerja pabrik nuklir memblokir akses ke pasukan Rusia
Masih dikutip dari CNN, ratusan pekerja dan penduduk setempat telah memblokir jalan akses ke pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina di dekat kota tenggara Enerhodar, saat pasukan Rusia bergerak maju di daerah tersebut.
Video yang diposting ke halaman Facebook otoritas lokal menunjukkan kerumunan besar membawa bendera Ukraina menghalangi jalan pada Rabu pagi (2/3/2022).
Truk sampah juga digunakan untuk memblokir jalan raya.
Baca juga: Indonesia Harus Punya Rencana Cadangan Sikapi Kenaikan Harga Dampak Konflik Ukraina-Rusia
Baca juga: Transkip Lengkap Pidato Menyentuh dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Hadapan Parlemen Eropa
Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov angkat bicara lewat unggahan Facebooknya.
"Kami menyampaikan posisi kota kami dan penduduknya bahwa ZNPP (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia) berada di bawah perlindungan yang dapat diandalkan," tegasnya.
"Pekerja dan penduduk Enerhodar berada di bawah bedera Ukraina," katanya.
“Semua layanan kota bekerja dalam mode darurat. Tidak ada yang akan menyerahkan kota. Orang-orang bertekad, ” tambah Orlov.
Baca juga: Klaim 6.000 Orang Rusia Tewas, Zelenskiyy: Ukraina tidak Akan Dapat Ditaklukkan dengan Bom

Lebih lanjut, Departemen kepolisian regional Kharkiv dan Universitas Nasional Kharkiv telah menjadi sasaran dalam serangan militer Rabu pagi (2/3/2022), menurut Layanan Darurat Negara Ukraina dan rekaman geolocated oleh CNN.
Video-video itu menunjukkan gedung-gedung yang dilalap api dan personel darurat datang ke tempat kejadian.
Tiga orang terluka, menurut pernyataan dari layanan darurat negara bagian.
Sementara itu, Rusia memberi tahu Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa pasukan militernya telah menguasai wilayah di sekitar pabrik Zaporizhzhia, kata Direktur Jenderal Rafael Mariano Grossi Selasa.
Baca juga: Bertemu dengan Dubes Ukraina, DPR RI Kecam Invasi Rusia dan Minta Sudahi Perang
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengakui telah melakukan serangan jarak jauh dengan senjata presisi yang menargetkan infrastruktur komunikasi Ukraina, juru bicara militer Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu.
Fasilitas badan intelijen Ukraina termasuk di antara target yang diserang, menurut kantor berita negara Rusia TASS.
Tidak segera jelas apakah area di sekitar menara termasuk di antara target yang disebutkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca juga: Rumah Sakit Kanker Anak Ukraina di Tengah Invasi Rusia: Kami Tidak Tahu Bagaimana Bertahan Hidup

Komisi Uni Eropa mengusulkan hak tinggal sementara untuk pengungsi Ukraina
Diwartakan Al Jazeera, gelombang pengungsi invasi Rusia ke Ukraina semakin meluas ke negara-negara Eropa.
Badan eksekutif UE, Komisi Eropa, telah mengusulkan agar blok tersebut memberikan hak tinggal sementara kepada orang-orang yang melarikan diri dari Ukraina.
Dirancang untuk menangani kedatangan massal orang-orang terlantar di dalam UE, undang-undang baru akan memberikan tingkat perlindungan yang sama kepada warga Ukraina di 27 negara anggota blok itu.
Kebijakan tersebut memungkinkan mereka untuk mendapatkan izin tinggal serta akses ke pekerjaan dan kesejahteraan sosial.
Usulan tersebut akan dibahas oleh para menteri dalam negeri Uni Eropa pada Kamis (3/3/2022).
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)