Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengamat: Langkah Kemenlu Minta DK PBB Bersikap Soal Ukraina Sia-sia, Ingatkan Rusia Punya Hak Veto

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana memberi tanggapan atas langkah Kemenlu dalam menanggapi konflik Rusia-Ukraina.

AFP/ARIS MESSINIS
Seorang wanita menangis saat dia duduk di luar sebuah bangunan yang rusak akibat pemboman di kota Kharkiv, Ukraina timur pada 24 Februari 2022, saat angkatan bersenjata Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. - Presiden Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, menewaskan puluhan orang dan memaksa ratusan orang melarikan diri demi nyawa mereka di negara tetangga yang pro-Barat itu. Serangan udara Rusia menghantam fasilitas militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memicu kecaman dari para pemimpin Barat dan peringatan sanksi besar-besaran. (Photo by Aris Messinis / AFP) 

"Oleh karenanya, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima."

Baca juga: Ukraina: Pasukan Rusia Memasuki Kota Kharkiv, Kendaraan Militer Bergerak

"Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia," bunyi poin kedua.

Ketiga, Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi.

Keempat, Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah memburuknya situasi.

Kelima, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI.

"Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah," tulis pernyataan tersebut.

Baca juga: Bantu Ukraina Lawan Rusia, Jerman hingga Amerika Serikat Janji Kirim Pasokan Senjata

Diketahui, Rusia telah memulai invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) pagi.

Para pemimpin dunia mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas serangan tersebut.

Sejumlah titik di Ukraina dihantam ledakan.

Penduduk melarikan diri dari kota-kota karena takut terjadi kekerasan yang lebih parah.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Gilang Putranto)(Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo)

Baca berita lainnya terkait Konflik Rusia Vs Ukraina.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved