Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Skenario Rusia Melakukan Invasi ke Ukraina Saat Ini Disebut Mirip Ketika Menginvasi Georgia

Vasyl Hamianin mengatakan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina saat ini mirip dengan apa yang Rusia lakukan di Georgia pada 2008.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AFP/SERGEI SUPINSKY
Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Foto oleh Sergei Supinsky / AFP) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina saat ini mirip dengan apa yang Rusia lakukan di Georgia pada 2008.

"Apa yang terjadi di sana? Rusia mengebom dan menghancurkan Georgia tetapi tak ada media yang memberitakan hal itu. Mereka terus menghancurkan dan membunuh," kata Vasyl dalam pernyataannya di webinar Universitas Nasional, Jumat (25/2/2022).

Dia menyebut bahwa sekarang skenarionya mirip dengan yang Rusia lakukan saat menginvasi Georgia.

Memang sekarang militer Rusia belum benar-benar memasuki Ukraina.

"Tapi mereka sudah meluncurkan rudal dan misil, dan mereka mulai menggerakkan artileri mereka," kata dia.

Baca juga: Rentetan Sanksi Berbagai Negara bagi Rusia: Mulai Pembekuan Aset hingga Embargo Perdagangan

Dengan gambaran seperti itu, Vasyl ingin dunia termasuk Indonesia, menyaksikan apa yang Rusia lakukan saat ini.

"Ini Rusia tidak sedang melindungi warganya sendiri, ini Rusia sedang membunuh bangsa Ukraina, ini Rusia sedang menjajah Ukraina," kata dia.

Putus Hubungan Diplomatik

Ukraina kini memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah negara yang dipimpin Vladimir Putin melakukan invasi.

"Pagi ini telah tercatat dalam sejarah, tetapi sejarah ini benar-benar berbeda untuk negara kami dan Rusia. Dan kami telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam jumpa pers, Kamis (24/2/2022), dilansir sputniknews.com.

Sebelum serangan yang dilancarkan Rusia, Zelensky sebenarnya juga telah menerima permintaan Kementerian Luar Negeri Ukraina untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia.

Kini, pemutusan hubungan diplomatik itu benar dilakukan oleh Ukraina setelah Rusia memulai operasi militer di Ukraina.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksii Arestovich melaporkan jumlah korban yang jatuh dalam serangan Rusia di negara itu.

Arestovich mengatakan sejauh ini sekitar 40 orang telah tewas dan beberapa lusin orang telah terluka.
Dia tidak merinci apakah korban termasuk warga sipil.

Baca juga: Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Pemula Politik dan Pernah Jadi Aktor

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan