Konflik Rusia Vs Ukraina
Suara Sirene Peringatan Serangan Udara Meraung di Jantung Ibu Kota Kiev Ukraina
Sirene ini berbunyi selang beberapa saat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.
"Dunia dapat dan harus menghentikan Putin."
"Waktunya untuk bertindak adalah sekarang."
Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengkonfirmasi bahwa invasi Rusia telah dimulai.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Facebook resminya, menteri mengatakan:
"Invasi telah dimulai. Baru saja ada rudal di markas militer, bandara, gudang militer, dekat Kyiv, Kharkiv, Dnieper."
"Tembakan di perbatasan sedang berlangsung."
"Mulai hari ini, ada realitas geopolitik baru di dunia"
Amerika bakal membalas
Amerika Serikat dan sekutu bakal merespons dengan cara bersatu dan tegas terhadap serangan yang tidak beralasan dan tidak bisa dibenarkan oleh pasukan militer Rusia di Ukraina, Presiden AS Joe Biden menegaskan.
"Presiden (Vladimir) Putin telah memilih perang terencana yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," kata Biden dalam sebuah pernyataan, Kamis (24/2), setelah ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv.
"Rusia sendiri bertanggungjawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan serangan ini. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia," tegasnya, seperti dikutip Reuters.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang konflik Ukraina dan krisis keamanan di Eropa Timur yang dikutip dari APNews:
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi terhadap Perusahaan Pembangun Pipa Nord Stream 2 Rusia
1. Putin Membuat Gerakan
Putin mengatakan, operasi militer diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur.
Pernyataan itu merupakan klaim keliru yang telah diprediksi AS akan dia buat untuk membenarkan sebuah invasi.