Konflik Rusia Vs Ukraina
Suara Sirene Peringatan Serangan Udara Meraung di Jantung Ibu Kota Kiev Ukraina
Sirene ini berbunyi selang beberapa saat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh AS dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.
Dia mengatakan, tujuan Rusia bukan untuk menduduki Ukraina.
Presiden AS Joe Biden mengecam serangan itu sebagai tindakan tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.
Saat Putin berbicara, ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.
2. Presiden Ukraina Mengajukan Perdamaian
Berbicara dalam bahasa Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky memberikan pidato emosional pada Kamis (24/2/2022) pagi.
Ia menginginkan perdamaian peduh, tetapi jika diserang, Ukraina akan membela diri.
"Rakyat Ukraina dan pemerintah Ukraina menginginkan perdamaian,” katanya.
"Tetapi jika kami diserang, jika kami menghadapi upaya untuk mengambil negara kami, kebebasan kami, kehidupan kami dan kehidupan anak-anak kami, kami akan membela diri."
"Ketika Anda menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami, bukan punggung kami," ujarnya.
Baca juga: Jika Rusia Hentikan Pemasokan Gas, Bisakah Eropa Beralih ke LNG?
Zelensky mengaku sudah meminta telepon dengan Putin pada Rabu malam tetapi Kremlin tidak menanggapi.
Sebelumnya pada Rabu, Ukraina memberlakukan keadaan darurat nasional.
Keadaan yang memungkinkan pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir demonstrasi dan melarang partai dan organisasi politik.
3. Tindakan yang Diambil PBB
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan darurat di Ukraina pada Rabu malam.