Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengamat Militer: Perang Rusia-Ukraina akan Terus Membesar hingga Vladimir Putin Mencapai Tujuannya

Pengamat Militer CSIS, Gilang Kembara memberikan tanggapannya terkait konflik Rusia dengan Ukraina yang akhir-akhir ini tengah memanas.

AFP/ARIS MESSINIS
Seorang pria menggunakan karpet untuk menutupi tubuh yang tergeletak di tanah setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur. Kamis (24 Februari 2022), Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan roket sistem dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Militer CSIS, Gilang Kembara memberikan tanggapannya terkait konflik Rusia dengan Ukraina yang akhir-akhir ini tengah memanas.

Gilang menilai perang antara Rusia dengan Ukraina akan terus membesar.

"Saya rasa eskalasi ini baru dimulai, tentu kita akan melihat lebih besar lagi, eskalasinya akan lebih besar lagi di ke depan harinya. Sampai Vladimir Putin merasa ia sudah mencapai tujuannya dengan peperangan ini," kata Gilang dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (24/2/2022).

Lebih lanjut Gilang menuturkan, disisi timur Ukraina ada sekitar 18 juta orang penduduk.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Tak Terlalu Ganggu Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia, Ini Alasannya

Sekarang ini orang-orang tersebut pun tengah bergerak ke arah Barat.

"Saya bisa mengatakan bahwa disisi timur Ukraina itu ada sekitar 18 juta orang. Dan orang-orang tersebut sekarang sedang bergerak ke arah barat. "

"Dan sepanjang jalan saya rasa pasti, Vladimir Putin akan banyak menyebabkan kekacauan dan juga pertumpahan sepanjang ia menyerang Ukraina Tengah," terang Gilang.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri Sudah Komunikasi dengan 138 WNI di Ukraina: Kondisi Mereka Aman

Tak Tahu Tujuan Jelas Putin

Gilang menyebutkan, ia tak mengetahui dengan jelas apa sebenarnya tujuan Putin menyerang Ukraina.

Pasalnya di awal Putin menyebutkan bahwa ia tengah melindungi warga etnis Rusia yang ada di wilayah timur Ukraina.

Namun selanjutnya Putin menyebut bahwa ia tidak senang melihat Ukraina didekati oleh NATO.

Selain itu Putin juga tidak ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca juga: 40 Warga Ukraina Tewas dalam Invasi Rusia, Puluhan Warga Sipil Mengungsi

"Memang sebenarnya kita tidak mengetahui apa sebenarnya tujuannya. Di awal Putin menyebutkan bahwa ia sedang melindungi warga etnis Rusia di wilayah Timur Ukraina."

"Lalu ia mengatakan bahwa ia tidak senang melihat Ukraina didekati oleh NATO dan tidak ingin Ukraina bergabung dengan NATO. Diluar dari ini apakah ada tujuan lagi dari Putin untuk bisa mencegah Ukraina dari pengaruh barat dan Uni Eropa," pungkasnya.

Baca juga: NATO akan Aktifkan 40.000 Tentara Kemungkinan untuk Bantu Ukraina Hadapi Serangan Militer Rusia

Serangan Rusia di Ukraina Tewaskan 40 Orang, Presiden Zelenskyy akan Serahkan Senjata ke Semua Orang

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved