Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS: Rusia Klaim Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina, Justru Tambahkan 7.000 Tentara

Washington membantah klaim Moskow bahwa pihaknya telah menarik kembali pasukannya, Rabu malam (16/2/2022).

AFP/ARIS MESSINIS
Ukrainian troops take part in a military drill outside the city of Rivne on February 16, 2022. (Photo by Aris Messinis / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat senior pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada wartawan pada Rabu malam (16/2/2022), bahwa tidak ada pasukan Rusia yang ditarik dari perbatasan Ukraina.

Washington juga membantah klaim Moskow bahwa pihaknya telah menarik kembali pasukannya.

"Kami sekarang tahu itu salah," kata pejabat itu.

Dikatakan, sebanyak 7.000 tentara telah bergabung dengan 150.000 tentara yang sudah berada di dekat perbatasan dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Resiko Invasi, Pemerintah RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Ukraina

Baca juga: Kabar Rusia Tembakkan Mortir ke Ukraina, Harga Emas Langsung Melonjak

Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022).
Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022). (AFP)

Dilansir Nbc News, pejabat itu mengatakan pasukan tiba baru-baru ini pada Rabu (16/2/2022).

Dia menyebut Moskow dapat meluncurkan dalih palsu untuk menyerang Ukraina setiap saat.

“Rusia terus mengatakan ingin mengejar solusi diplomatik, tindakan mereka menunjukkan sebaliknya,” kata pejabat itu.

“Kami berharap mereka akan mengubah arah sebelum memulai perang yang akan membawa kematian dan kehancuran yang dahsyat.”

Baca juga: AS Sebut Rusia Tambahkan 7.000 Tentara ke Pasukan di Dekat Ukraina

Moskow mengaku pihaknya menarik kembali sekitar 150.000 tentara.

“Kami terus melihat unit-unit kritis bergerak menuju perbatasan, bukan menjauh dari perbatasan,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken di MSNBC, Rabu (16/2/2022).

“Ada apa yang dikatakan Rusia dan kemudian ada apa yang dilakukan Rusia. Kami belum melihat mundurnya kekuatannya.”

"Akan lebih baik jika mereka mengikuti apa yang mereka katakan, tetapi sejauh ini kita belum melihatnya," imbuhnya.

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mentweet pada hari Rabu bahwa, “Pernyataan tentang penarikan tidak cukup. Kami membutuhkan transparansi dan fakta.”

Baca juga: Tentara Rusia Disebut Makin Banyak di Perbatasan Ukraina, Perang Segera Pecah?

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta pada 13 Desember 2021. (Photo by OLIVIER DOULIERY / POOL / AFP)
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta pada 13 Desember 2021. (Photo by OLIVIER DOULIERY / POOL / AFP) (AFP/OLIVIER DOULIERY)

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan kepada wartawan di Brussels bahwa sebenarnya Rusia telah "menambah jumlah pasukan, dan lebih banyak pasukan sedang dalam perjalanan."

Setelah bertemu dengan menteri pertahanan NATO Rabu (16/2/2022), Stoltenberg mengatakan pada konferensi pers bahwa aliansi tersebut belum melihat "tanda-tanda de-eskalasi di lapangan, tidak ada penarikan pasukan atau peralatan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved