Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Afrika Keluhkan Limbah COVID-19 yang Menumpuk

Negara-negara Afrika sudah dibanjiri sampah sebelum pandemi virus corona melanda. Namun, limbah terkait COVID-19 memperburuk situasi…

Landry Kabego, spesialis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, mengatakan kepada DW bahwa membuang limbah medis dengan benar adalah bagian penting dari memerangi virus corona.

"Ketika suatu negara menghadapi pandemi seperti ini, mereka perlu menerapkan semua tindakan yang memungkinkan untuk memutuskan rantai penularan penyakit. Pengelolaan limbah adalah salah satunya," kata Kabego.

Pengusaha pembuangan limbah Catherine Wanjoya setuju. Organisasinya bekerja dengan klinik kecil, yang tidak mampu membeli insinerator medis besar "karena terlalu mahal untuk mereka," katanya.

Perusahaannya menjadi satu-satunya di Kenya yang membuat insinerator yang lebih kecil, katanya, seraya menambahkan bahwa salah satu solusi untuk masalah limbah adalah pemerintah Kenya bermitra dengan perusahaan seperti miliknya untuk memastikan klinik dapat membakar limbah medis, sehingga tidak berakhir di tempat pembuangan akhir.

Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah memastikan masyarakat memahami risiko lingkungan dan kesehatan yang berpotensi ditimbulkan oleh limbah medis yang dibuang sembarangan.

Kegagalan memisahkan limbah infeksius

Otoritas Pengelolaan Lingkungan Nasional Kenya mengeluarkan pedoman tentang pemisahan dan pembuangan limbah perawatan kesehatan pada awal pandemi pada Maret 2020. Berdasarkan pedoman tersebut, masker didefinisikan sebagai limbah infeksius dan tidak boleh dibuang bersama sampah umumnya.

Bagi Kabego, pemilahan sampah medis menjadi sampah infeksius dan non-infeksius adalah kuncinya.

"Sebagian besar fasilitas kesehatan kita tidak memilah sampah dengan benar. Jika tidak memilah dengan baik, ada banyak sampah infeksius dan non-infeksius," katanya.

Untuk itu, keberadaan tempat sampah khusus di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di ruang publik sangat penting, tambahnya.

(bh/ha)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved