Rabu, 1 Oktober 2025
Deutsche Welle

Studi: Bagasi Mobil Menampung Lebih Banyak Bakteri Dibandingkan Dudukan Toilet

Sangat mudah untuk memahami mengapa toilet itu kotor, tetapi mobil mungkin jauh lebih kotor. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa…

Selama ini kita tahu bahwa emisi CO2 yang dikeluarkan mobil mengotori atmosfer, tetapi kondisi di dalam mobil tidak kalah kotor, lebih dari yang Anda bayangkan.

Berdasarkan studi oleh para peneliti di Universitas Aston di Birmingham, Inggirs, bagian dalam mobil dapat menampung tingkat kuman yang jauh lebih tinggi daripada dudukan toilet rata-rata.

Peneliti mengumpulkan sampel usap dari bagian dalam lima mobil bekas dan membandingkannya dengan sampel usap dari dua toilet.

Dalam kebanyakan kasus, para peneliti mengatakan mereka menemukan bakteri tingkat tinggi di dalam mobil, sama atau melebihi kontaminasi bakteri yang ditemukan di toilet.

Disebutkan konsentrasi bakteri tertinggi ditemukan di bagasi mobil. Selanjutnya ada di jok pengemudi, lalu persneling, jok belakang, dan dashboard.

Di antara semua bagian mobil, setir atau roda kemudi memiliki jumlah bakteri terendah dari semua area yang diuji para peneliti. Hal ini dmungkinan karena orang-orang telah menggunakan lebih banyak cairan pembersih tangan selama pandemi COVID-19 daripada sebelumnya.

Bakteri E.coli di dalam bagasi

Jonathan Cox, ahli mikrobiologi dan penulis utama studi tersebut, mengatakan kepada DW bahwa mereka menemukan jejak besar Escherichia coli (E. coli) di bagasi mobil.

"Kita cenderung kurang peduli tentang kebersihan bagasi mobil kita karena itu adalah tempat utama ita meletakkan barang-barang untuk mengangkutnya dari A ke B," jelas Cox.

"Orang-orang sering membawa hewan peliharaan atau sepatu berlumpur ke dalam bagasi, dan itu mungkin menjelaskan tingginya tingkat E. coli," papar Cox. Bakteri E. coli sendiri dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius.

Ini juga menjadi umum bagi orang-orang yang menaruh buah dan sayuran terbuka di bagasi mobil mereka, demikian menurut Cox. Itulah yang terjadi di Inggris sejak kampanye baru-baru ini mulai mendorong orang untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dari supermarket.

"Itulah salah satu cara kita menghadirkan bakteri yang biasa ditemukan dalam feses manusia atau hewan ke rumah kita dan ke dapur kita dan berpotensi memasukkannya ke dalam tubuh kita," kata Cox. "Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan kesadaran tentang itu."

Mengapa toilet jadi tolak ukur penelitian?

Ini menyadarkan kita bahwa bahwa hanya karena permukaan tampak bersih, itu tidak berarti bahwa itu bersih.

Tak hanya mobil, ponsel juga menampug banyak bakteri. Mereka juga ditemukan lebih kotor daripada toilet. Beberapa penelitian menunjukkan ponsel sepuluh kali lebih kotor daripada dudukan toilet.

Selain itu, uang juga disebu lebih kotor daripada dudukan toilet. Para peneliti di Universitas New York telah menemukan bahwa permukaan selembar uang kertas dapat menampung sekitar 3.000 jenis bakteri.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved