Olaf Scholz: Jerman Akan Jatuhkan Sanksi "Segera" kepada Rusia Jika Invasi Ukraina
Menjelang pembicaraannya di Kiev dan Moskow, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah memperingatkan Rusia tentang hukuman berat jika menyerang…
Beberapa negara lain, termasuk Jerman, telah menyarankan warganya untuk meninggalkan Ukraina.
Kesibukan pertemuan dan panggilan telepon dalam beberapa hari terakhir antara pejabat tinggi Barat dan Rusia tidak menghasilkan tanda-tanda terobosan untuk menyelesaikan meningkatnya ketegangan selama beberapa minggu terakhir di Ukraina.
Dalam panggilan telepon selama satu jam pada hari Sabtu (12/02), Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Putin bahwa Barat akan menanggapi dengan tegas setiap invasi, menambahkan langkah seperti itu akan menghasilkan penderitaan yang meluas dan mengisolasi Moskow.
Sementara Putin mengatakan Rusia menginginkan jaminan keamanan dari Barat yang mencakup memblokir bergabungnya Ukraina ke dalam NATO, menahan diri dari penyebaran rudal di dekat perbatasan Rusia, dan mengurangi infrastruktur militer NATO di Eropa.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memperingatkan agar tidak menaruh terlalu banyak harapan dalam pembicaraan, dengan mengatakan "ada bau Munich di udara dari beberapa orang di Barat," mengacu pada pakta tahun 1938 yang gagal menghentikan ekspansionisme Jerman di bawah Adolf Hitler.
"Hal yang mengkhawatirkan adalah, terlepas dari peningkatan diplomasi dalam jumlah besar, pembangunan militer itu terus berlanjut," katanya kepada surat kabar The Sunday Times.
Lebih banyak bantuan dari Jerman untuk Ukraina
Sementara itu, dilaporkan Jerman sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungan ekonominya ke Ukraina.
Sejak aneksasi Krimea pada tahun 2014, Jerman telah mengirimkan bantuan keuangan bilateral senilai €2 miliar (Rp32 triliun), lebih banyak dari negara mana pun.
Saat ini kedua negara masih berselisih soal pengiriman senjata ke zona krisis, yang secara prinsip ditolak Berlin, sejalan dengan kebijakan yang ditempuh negara itu setelah Perang Dunia II. Daftar permohonan dari Kedutaan Ukraina tertanggal 3 Februari lalu termasuk sistem pelacakan elektronik, peralatan ranjau, pakaian pelindung, radio digital, stasiun radar, dan peralatan penglihatan malam.
Dalam sebuah wawancara dengan radio publik Jerman pada hari Minggu (13/02), Duta Besar Ukraina untuk Jerman Andrij Melnyk meminta Scholz untuk mengumumkan paket bantuan bernilai "miliaran" ketika dia mengunjungi Kiev.
rap/ha (AFP, AP, dpa, Reuters)