Selasa, 30 September 2025

PROFIL Abu Ibrahim al-Qurayshi, Pimpinan ISIS yang Lakukan Bunuh Diri saat Diserang Pasukan AS

Berikut profil dari Abu Ibrahim al-Qurayshi di mana merupakan pimpinan ISIS yang melakukan bunuh diri saat diserang oleh pasukan AS.

tangkap layar dari US Departement of State via BBC
Berikut profil dari Abu Ibrahim al-Qurayshi di mana merupakan pimpinan ISIS yang melakukan bunuh diri saat diserang oleh pasukan AS. 

Waktu yang dibutuhkan untuk masuk ke kawasan kelompok Abu Ibrahim ini mencapai dua jam tetapi penyerangan ini dianggap terlalu agresif karena membuat adanya dua orang tewas.

"Hasil itu tetap dianggap serangan yang terlalu agresif namun anggapan ini bisa dikatakan jika terdapat korban dari anak-anak", tegas Kirby.

Sementara saat baku tembak terjadi, Abu Ibrahim meledakkan dirinya sendiri dari lantai tiga rumahnya dan membuat ia tewas bersama dengan istri serta kedua anaknya.

Kirby mengatakan, jasad Abu Ibrahim akan diidentifikasi dengan melakukan pengecekan melalui sidik jar dan DNA.

Profil Abu Ibrahim al-Quraysi

Profil Abu Ibrahim
Abu Ibrahim al-Qurayshi

Dikutip dari fox5ny.com, Abu Ibrahim Al Qurashi atau Abu Ibrahim Al-Hashimi al-Qurayshi adalah warga Irak dan pemimpin dari ISIS.

Dirinya menjadi pemimpin dari organisasi ini setelah kematian dari pimpinan sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi.

Abu Ibrahim juga dikenal dengan nama Amir Muhammad Sa'id Abdal-Rahman al-Mawla.

Ia naik menjadi pemimpin ISIS setelah pemilihan yang dilakukan oleh dewan syuro.

Selain dinobatkan sebagai pemimpin, ia juga dianggap sebagai kalif.

Kemudian dikutip dari New York Times, Pemerintah AS memberikan uang sebesar 10 juta dolar AS bagi siapa saja yang dapat mendapatkan 'kepala' dari Abu Ibrahim.

Lalu, pasukan AS sebenarnya telah mengetahui Abu Ibrahim di Irak pada awal tahun 2008.

Saat menjadi tahanan di Amerika, Abu Ibrahim sangatlah kooperatif ketika interograsi dilakukan.

Bahkan ia menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh AS tentang operasi ISIS.

Namun ternyata jauh sebelum menjadi anggota dan pimpinan ISIS, Abu Ibrahim menjadi tentara di Irak sebelum jatuhnya Sadam Hussein.

Selain itu dirinya juga memiliki gelar Master dengan mengambil studi mengenai Islam di Universitas Mosul di Irak pada tahun 2007.

Mengenai bergabungnya dirinya dengan ISIS, Abu Ibrahim mengatakan kepada petugas interograsi setelah lulus dari kuliahnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved