Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Tanggapi Seruan Blinken-Lavrov tentang Krisis Ukraina
AS menerima tanggapan tertulis dari Moskow, setelah mengirimkan jawaban tertulisnya menyusul pertemuan tatap muka Dewan Keamanan PBB Senin (31/1/2022)
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menerima tanggapan tertulis dari Moskow, setelah mengirimkan jawaban tertulisnya menyusul pertemuan tatap muka Dewan Keamanan PBB, Senin (31/1/2022), terkait krisis Ukraina.
Melansir CNN, tanggapan Moskow datang beberapa hari setelah Washington menyerahkan dokumen ke Moskow, menjelang panggilan telepon yang sudah dijadwalkan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Selasa (1/2/2022).
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri dan juru bicara Departemen Luar Negeri mengonfirmasi pada hari Senin bahwa mereka "menerima tindak lanjut tertulis dari Rusia."
"Tidak akan produktif untuk bernegosiasi di depan umum, jadi kami akan menyerahkannya kepada Rusia jika mereka ingin membahas tanggapan mereka," kata juru bicara itu.
Baca juga: Rusia dan AS Berdebat di Dewan Keamanan PBB, Washington Dituding Provokator
Baca juga: Krisis Ukraina: Rusia-AS Saling Tuding di KTT Dewan Keamanan PBB

"Kami tetap berkomitmen penuh untuk berdialog untuk mengatasi masalah ini dan akan terus berkonsultasi secara erat dengan Sekutu dan mitra kami, termasuk Ukraina."
Reaksi publik sebagian besar bersifat pesimis terhadap tanggapan tertulis AS.
Tidak jelas apakah tanggapan tertulis Moskow, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, diterima sebelum atau setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (31/1/2022).
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada wartawan setelah sesi, di mana AS menuduh Rusia berencana untuk mengumpulkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Belarus-Ukraina.
Baca juga: Platform Decentralized Exchange Miliki Peran Krusial di Dunia Metaverse
"Mereka tidak memberi kami jawaban yang kami harapkan akan mereka berikan," katanya.
Pertemuan terbuka di markas besar PBB di New York berlangsung Senin meskipun ada tentangan dari China dan Rusia.
Para pejabat AS telah berulang kali mendesak Moskow untuk mengambil jalur diplomatik.

Pertemuan PBB yang menegangkan
Dalam sambutannya kepada Dewan Keamanan Senin, Thomas-Greenfield mengatakan, "Kami terus berharap Rusia memilih jalur diplomasi daripada jalur konflik di Ukraina".
"Tapi kami tidak bisa hanya menunggu dan melihat," tegasnya.
Thomas-Greenfield juga menyoroti tentang penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.