Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tanggapi Seruan Blinken-Lavrov tentang Krisis Ukraina

AS menerima tanggapan tertulis dari Moskow, setelah mengirimkan jawaban tertulisnya menyusul pertemuan tatap muka Dewan Keamanan PBB Senin (31/1/2022)

Editor: Arif Fajar Nasucha
AFP/HANDOUT
Foto selebaran ini dirilis pada 18 Januari 2022 oleh Kementerian Pertahanan Belarus, menunjukkan kereta pasukan Rusia yang mengangkut kendaraan militer tiba untuk latihan di Belarus. - Belarus mengatakan pada 18 Januari 2022, bahwa pasukan Rusia mulai tiba di negara itu untuk latihan militer yang diumumkan dengan latar belakang ketegangan antara Barat dan Rusia atas tetangga Ukraina. (Photo by Handout / MINISTRY OF DEFENCE REPUBLIC OF BELARUS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menerima tanggapan tertulis dari Moskow, setelah mengirimkan jawaban tertulisnya menyusul pertemuan tatap muka Dewan Keamanan PBB, Senin (31/1/2022), terkait krisis Ukraina.

Melansir CNN, tanggapan Moskow datang beberapa hari setelah Washington menyerahkan dokumen ke Moskow, menjelang panggilan telepon yang sudah dijadwalkan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Selasa (1/2/2022).

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri dan juru bicara Departemen Luar Negeri mengonfirmasi pada hari Senin bahwa mereka "menerima tindak lanjut tertulis dari Rusia."

"Tidak akan produktif untuk bernegosiasi di depan umum, jadi kami akan menyerahkannya kepada Rusia jika mereka ingin membahas tanggapan mereka," kata juru bicara itu.

Baca juga: Rusia dan AS Berdebat di Dewan Keamanan PBB, Washington Dituding Provokator

Baca juga: Krisis Ukraina: Rusia-AS Saling Tuding di KTT Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu di Jenewa, Swiss, pada Jumat (21/1/2022) untuk membahas tentang Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu di Jenewa, Swiss, pada Jumat (21/1/2022) untuk membahas tentang Ukraina. (AFP)

"Kami tetap berkomitmen penuh untuk berdialog untuk mengatasi masalah ini dan akan terus berkonsultasi secara erat dengan Sekutu dan mitra kami, termasuk Ukraina."

Reaksi publik sebagian besar bersifat pesimis terhadap tanggapan tertulis AS.

Tidak jelas apakah tanggapan tertulis Moskow, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, diterima sebelum atau setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (31/1/2022).

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada wartawan setelah sesi, di mana AS menuduh Rusia berencana untuk mengumpulkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Belarus-Ukraina.

Baca juga: Platform Decentralized Exchange Miliki Peran Krusial di Dunia Metaverse

"Mereka tidak memberi kami jawaban yang kami harapkan akan mereka berikan," katanya.

Pertemuan terbuka di markas besar PBB di New York berlangsung Senin meskipun ada tentangan dari China dan Rusia.

Para pejabat AS telah berulang kali mendesak Moskow untuk mengambil jalur diplomatik.

Foto selebaran ini milik Angkatan Udara AS yang diambil pada 22 Januari 2022 menunjukkan Penerbang dari Skuadron Pelabuhan Udara ke-60 memuat kargo ke 757 di Pangkalan Angkatan Udara Travis, California. Sejak 2014, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari $5,4 miliar bantuan total ke Ukraina, termasuk bantuan keamanan dan non-keamanan. Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen teguhnya terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam mendukung Ukraina yang aman dan makmur. (Photo by Handout / US Airforce / AFP)
Foto selebaran ini milik Angkatan Udara AS yang diambil pada 22 Januari 2022 menunjukkan Penerbang dari Skuadron Pelabuhan Udara ke-60 memuat kargo ke 757 di Pangkalan Angkatan Udara Travis, California. Sejak 2014, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari $5,4 miliar bantuan total ke Ukraina, termasuk bantuan keamanan dan non-keamanan. Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen teguhnya terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam mendukung Ukraina yang aman dan makmur. (Photo by Handout / US Airforce / AFP) (AFP/HANDOUT)

Pertemuan PBB yang menegangkan

Dalam sambutannya kepada Dewan Keamanan Senin, Thomas-Greenfield mengatakan, "Kami terus berharap Rusia memilih jalur diplomasi daripada jalur konflik di Ukraina".

"Tapi kami tidak bisa hanya menunggu dan melihat," tegasnya.

Thomas-Greenfield juga menyoroti tentang penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved