Minggu, 5 Oktober 2025

Peternak Babi Thailand Merugi Karena Mewabahnya Demam Babi Afrika

Bisnis peternak babi Thailand Jintana Jamjumrus telah terseok-seok sejak dua tahun lalu.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Ilustrasi peternakan babi. Bisnis peternak babi Thailand Jintana Jamjumrus telah terseok-seok sejak dua tahun lalu. 

Pada periode 2019 hingga 2021, otoritas peternakan negara itu telah memusnahkan hampir 300.000 babi yang dianggap berisiko tinggi terkena demam babi Afrika, meskipun tidak pernah terdeteksi dalam sampel babi yang mati.

Ia menyampaikan bahwa sebagian besar kematian babi sebelumnya, disebabkan sindrom reproduksi dan pernafasan babi (PRRS).

"Kami menerapkan langkah-langkah yang ketat dan efektif untuk mencegah ASF, sehingga tidak ditemukan sebelumnya. Kami akan mengendalikan dan menekan penyebarannya sampai vaksin dikembangkan," kata Bunyagith.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved